Ahad 28 Oct 2018 16:24 WIB

Manfaatkan Dana Desa, Desa di NTT Luncurkan Produk Ikan

Masyarakat Desa Hadakewa NTT meluncurkan produk kemasan ikan teri tanpa pengawet.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Gita Amanda
Prof Dr Haryono Suyono Mantan Kepala BKKBN
Foto: Republika/Maman Sudiaman
Prof Dr Haryono Suyono Mantan Kepala BKKBN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Penasehat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (MendesPDTT) Haryono Suyono menyampaikan, Dana Desa yang digelontorkan pemerintah telah banyak mengubah perekonomian di pedesaan. Salah satunya masyarakat Desa Hadakewa, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah meluncurkan produk kemasan ikan teri kering tanpa pengawet.

Menurut dia, peluncuran produk tersebut tak lepas dari dana desa dan pendampingan dari Kementerian. Sehingga masyarakat bisa mengembangkan inovasi dari ikan teri sehingga produk tersebut bisa dijual dengan harga lebih tinggi dari biasanya.

"Itu ada macem-macem sebenarnya, tapi yang sedang diajarkan (difokuskan) oleh temen-temen dari dana desa itu ikan teri. Masyarakat dibimbing untuk bisa menyortir ikan besar dan kecil, inovasinya juga kami buatkan kemasan yang bagus sehingga laku dijual di online," kata Haryono saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (28/10).

Menurut dia, pengembangan produk kemasan ikan teri ini pada mulanya hanya dibiayai sebesar Rp 50 hingga 100 jutaan. Saat ini, omzet dari produk kemasan ikan teri tersebut telah mencapai ratusan juta.

"Peluncuran produk ini merupakan terobosan baru meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa penghasil ikan terbesar tersebut," jelas dia.

photo
Teri hadakewa

Dia menceritakan, Desa Hadakewa dan provinsi NTT terkenal sebagai provinsi yang sangat ketinggalan. Sehingga pada tahun 1990-an pernah diramalkan apabila upaya pengentasan kemiskinan tidak dipacu, maka kemiskinan di provinsi ini baru bisa diselesaikan dalam waktu 100 sampai 200 tahun mendatang.

"Padahal daerah ini sesungguhnya kaya dengan produk lokal yang luar biasa tetapi tidak diolah dan kalau diolah sukar dipasarkan karena infrastruktur yang sangat ketinggalan," ucap dia.

Karena itu, lanjut dia, Kemendes PDTT mendorong agar salah satu produk unggulannya yakni ikan Teri yang diproduksi tanpa bahan pengawet. Akhir-akhir ini produk itu diluncurkan dengan label “Teri Hadakewa” dengan beragam ukuran, seperti 100 gram, 250 gram, 500 gram, dan 1 kilogram.

Dia mengungkapkan, produk Teri Hadakewa dalam era dewasa ini menjadi upaya Pemerintah Desa Hadakewa melalui badan usaha milik desa guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Dalam era modern sekarang ini, ikan tangkapan warga diolah dan dikemas secara apik dan diberi label Teri Hadakewa dengan jaminan tahan lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement