REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Meningkatnya alokasi anggaran yang dikelola pemerintah desa, harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Untuk itu, Bupati Purbalingga Tasdi meminta agar para perangkat desa untuk meningkatkan kompetensinya dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
''Kalau masih berijazah SMP, agar segera melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Saya akan minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga akan memfasilitasi dengan program kejar paket C bagi perangkat desa lulusan SMP agar bisa memiliki ijazah setara SMA,'' jelasnya saat menghadiri pengukuhan Pengurus Persatuan Perangkat Desa Republik Indonesia (PPDRI) Kecamatan Karangmoncol, Sabtu (17/2).
Bahkan dia menyebutkan, saat ini Pemkab sedang merencanakan untuk membuka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank Jateng di Purbalingga. Untuk itu, dia meminta agar perangjar desa yang lulusan SMA juga bisa melanjutkan kuliah di STIE ini.
''Knowledge, skill dan attitude perangkat desa harus terus ditingkatkan agar tidak tertinggal. Tidak boleh mandeg karena urusan yang ditangani pemerintah desa juga semakin kompleks,'' jelasnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan agar seluruh perangkat desa mulai memikirkan hari tuanya. Hal ini karena status kepegawaian perangkat desa, berbeda dengan PNS yang mendapatkan dana pensiun.
''Usahakan agar dalam APBDes bisa dialokasikan anggaran untuk program asuransi hari tua perangkat desa,'' jelasnya. Untuk itu, Tasdi menyebutkan pihaknya sudah agar tambahan penghansilan perangkat desa tahun 2020 bisa meningkat 25 persen dibanding 2016.
Dalam acara pengukuhan tersebut, Bupati meminta agar para perangkat desa di wilayahnya selalu memupuk kebersamaan. ''Jangan saling ejek mengejek apalagi bertengkar. Mari laksanakan sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing,'' katanya.