Ahad 28 Oct 2018 14:07 WIB

Lagi, Pertamina Resmikan BBM Satu Harga di Nias

Sebelumnya, harga BBM di wilayah 3T mencapai Rp 8.000 hingga Rp 25.000.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
SPBU untuk BBM Satu Harga. (ilustrasi)
Foto: Pertamina
SPBU untuk BBM Satu Harga. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I kembali melakukan peresmian program BBM 1 Harga di Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatra Utara. Sejak tahun 2017, total sudah 18 SPBU BBM 1 Harga yang berhasil dioperasikan sementara oleh Pertamina MOR I.

Saat ini terdapat dua SPBU yang aktif melayani kebutuhan bahan bakar masyarakat di Kabupaten Nias. Kedua lembaga penyalur tersebut mendapatkan suplai BBM dari Terminal BBM Gunung Sitoli yang memiliki jarak 2 jam waktu tempuh melalui jalur darat. Hal ini menyebabkan ongkos angkut yang cukup tinggi.

Untuk itu Pertamina MOR I segera melaksanakan realisasi program BBM 1 Harga di Kabupaten Bawolato. Harapannya, masyarakat di wilayah tersebut dapat terpenuhi kebutuhannya akan bahan bakar yang terjangkau.

Pertamina mengemban tugas dari Pemerintah untuk melaksanakan program BBM 1 Harga di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebelum adanya program BBM 1 Harga diketahui harga di wilayah dalam kategori 3T tersebut mencapai Rp 8.000 hingga Rp 25.000.

General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo mengungkapkan melalui program BBM 1 Harga diharapkan dapat membantu masyarakat yang berada di lokasi 3T. Masyarakat dapat menikmati bahan bakar dengan harga yang lebih terjangkau dan sama dengan saudaranya di daerah lain di luar Jawa.

Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dapat mengakselerasi pergerakan ekonomi setempat melalui akses mudah terhadap sumber energi. “Kami berharap melalui program BBM 1 Harga, dapat membantu program Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah 3T,” tutur Joko.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement