REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKLINGGAU -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan konektivitas di pelosok Indonesia sangat penting. Salah satunya yaitu Bandara Silampari, Sumatra Selatan yang sebentar lagi memiliki terminal baru, Budi juga sudah menyusun beberapa rencana pengembangan bandara tersebut untuk 2019.
Pengembangan tersebut sangat diperlukan karena Lubuklinggau menjadi wilayah yang membawahi banyak kabupaten. "Termasuk juga Bengkulu jadi (Bandara Silampari) sampai ke ujung-ujung itu bisa dimudahkan (konektivitasnya)," kata Budi usai meninjau Bandara Silampari, Sabtu (28/10).
Beberapa rencana pengembangan yang akan dilakukan pada 2019 pembuatan bangunan untuk memperbesar kestabilan tanah pada pengamanan landasan pacu Bandara Silampari. Begitu juga dengan pembangunan gapura, kantor keamanan, gedung operasional tipe 36 (10 unit) dan tipe 50 (tiga unit), dan fasilitas lainnya.
Bahkan Budi mengungkapkan ada wacana penambahan landasa pacu Bandara Silampari lagi agar jenis pesawat yang mendarat lebih banyak dan kapasitas penumpang bertanbah. "Tadi Pak Wali Kota Lubuklinggau (Prana Putra Sohe) hebat, dia mau perpanjang sendiri. Jadi kita apeesiasi pemerintah daerah bersama pemerintah pusat untuk membangun prasarana transportasi," kata Budi.
Dia mengatakan pengembangan Bandara Silampari juga sejalan dengan pengembangan Lapangan Udara TNI Angkatan Darat Gatot Subroto, Lampung dan Bandara Bandara Banding Agung, Sumatra Selatan. Budi memastikan pengembangan dan pengoperasian ketiga bandara tersebut dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
"Kalau di sini (Bandara Silampati) menyelesaikan bangunan terminal baru, kalau di Gatot Subroto itu kita menyelesaikan pagar dan terminal, dan Banding Agung ada beberapa hal," tutur Budi.
Budi mengharapkan dengan mengembangkan konektivitas di pelosok yang saling terhubung akan mengembangkan perekonomian di beberapa tempat. Dengan begitu menurutnya, akan menjadi modal bagi daerah bagian selatan dari Sumatra Selatan untuk tumbuh mengimbangi perkembangan di Palembang.
Sebelumnya, Budi mengatakan proses pembangunan terminal baru Bandara Silampari sudah mencapai 65,05 persen hingga 13 Oktober 2018. Terminal bandara yang lama saat ini hanya seluas 864 meter persegi dan nantinya setelah dikembangkan menjadi 5.452 meter persegi.
"Saya memang mengundang Pak Presiden (Joko Widodo) atas usul Pak Gubernur Sumatra Selatan (Herman Deru) kalau bisa akhir tahun (2018) atau paling lambat awal tahun depan (diresmikan)," kata Budi.
Budi mengatakan saat ini panjang landasan pacu Bandara Silampari sudah sepanjang 2.220 meter dengan lebar 45 meter. Untuk itu penambahan kapasitas terminal juga dilakukan agar memenuhi pelayanan kepada penumpang bandara tersebut.
Baca: Menhub Kaji Bandara Lampung Bertaraf Internasional