Jumat 26 Oct 2018 21:47 WIB

Meningkatkan Ekspor dengan Merambah Pasar Prospektif

Tujuan pembiayaan ekspor nasional adalah mempercepat laju perdagangan luar negeri

 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM) binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang digelar pada 24 Oktober hingga 28 Oktober 2018.
Foto: LPEI
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM) binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang digelar pada 24 Oktober hingga 28 Oktober 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu langkah konkret untuk meningkatkan perekonomian melalui investasi dan ekspor, pemerintah berkomitmen meningkatkan kerja sama ekonomi dengan pasar prospektif. Salah satu yang ditempuh, dengan mengembangkan hubungan perdagangan, terutama terkait ekspor dan kebijakan outbond investment dengan para calon mitra dagang. 

Beberapa di antaranya, adalah Mozambique, Nigeria, Niger, Mali, Ethiopia, Senegal, Djibouti, Kamerun, Angola, Tanzania, Pantai Gading, Gabon, Zambia, Zimbabwe, Namibia, Kongo, Bangladesh, Srilanka, dan Timor Leste.

Pasar prospektif menjadi salah satu alternatif negara tujuan untuk memperluas ekspor di samping Cina dan Amerika Serikat (AS) yang selama ini mendominasi negara tujuan ekspor dari Indonesia. Untuk mendukung perluasan pasar tersebut, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank siap dengan skema serta fasilitas yang dimiliki. LPEI ikut berperan dalam menjadikan eksportir Indonesia sebagai pelaku usaha yang mampu bersaing di tataran global, karena dapat menghasilkan produk dan jasa ekspor yang berkelas dunia.

"Tujuan dari pembiayaan ekspor nasional adalah untuk mempercepat laju pertumbuhan perdagangan luar negeri di Indonesia, meningkatkan daya saing pelaku usaha berorientasi ekspor, serta menunjang kebijakan Pemerintah dalam rangka mendorong program ekspor nasional," kata Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly di Jakarta, Jumat (26/10).

Sinthya mengatakan, LPEI memiliki tujuan untuk mendorong para eksportir dalam meningkatkan ekspor, tidak hanya ke pasar tradisional, namun juga ke negara prospektif. Pasar prospektif yang saat ini ditargetkan adalah Afrika dan Asia Selatan. 

Guna mendorong industri Indonesia untuk masuk ke negara pasar prospektif, LPEI telah menandatangani dua perjanjian, yaitu Framework Agreement antara LPEI-PT WIKA (Persero) dan Pembiayaan antara LPEI-PT Gema Ista Raya.

"Penandatanganan dua perjanjian tersebut memperjelas posisi LPEI dalam mengembangkan ekspor nasional ke sejumlah negara potensial. LPEI terus meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk membangun dan meningkatkan program ekspor nasional," ujar Sinthya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement