Kamis 25 Oct 2018 05:30 WIB

Menteri ESDM: Rasio Elektrifikasi 98 Persen

Rasio elektrifikasi tahun ini melebihi target.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (12/10).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan saat ini tengah dicanangkan program peningkatan listrik 35 mega watt (MW). Jonan mengatakan sampai kuartal III-2018, rasio elektrifikasi mencapai 98,05 persen secara nasional.

Rasio elektrifikasi pada tahun ini juga sudah melebihi target. Dia mengatakan hingga tahun depan, rasio elektrifikasi bisa mencapai 99,9 persen. 

"Target tahun ini di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 97,1 persen, ini kita sudah melebihi," kata Jonan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (24/10). 

Dia menilai, rasio elektrifikasi tersebut lebih penting daripada pembangkit yang sudah jadi. Hanya saja, menurut Jonan dua persen yang belum tercapai sama saja terdapat lima juta jiwa yang belum terpenuhi elektrifikasi. 

"Itu (lima juta jiwa) sama dengan satu negara Singapura. Berarti kalau satu penduduknya 500 jiwa ada 10 ribu desa. Ini akan kita kejar mati-matian," ungkap Jonan. 

Sebab, Jonan menegaskan pemanfaatan energi berkeadilan yaitu ketersediaan dan keterjangkauan. Keterjangkauan pemerintah, kata dia, untuk memastikan sampai akhir 2019 tidak akan ada kenaikkan listrik. 

"Lampu tenaga surya gratis untuk masyarakat. Daerah-daerah ini kalau bangun transmisi disitribusi makan waktu panjang,tantangan kontruksi dan biayanya besar sekali," jelas Jonan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement