Jumat 19 Oct 2018 08:25 WIB

Seribu Itik Alabio BPTU-HPT Pelaihari Meriahkan HPS Ke-38

Itik Alabio jenis itik unggul karena mampu bertelor 220-250 butir/ekor/tahun

Red: EH Ismail
Seribu itik Alabio yang dikembangkan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari meramaikan momen Hari Pangan Sedunia (HPS)
Seribu itik Alabio yang dikembangkan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari meramaikan momen Hari Pangan Sedunia (HPS)

REPUBLIKA.CO.ID, BATOLA -- Seribu itik Alabio yang dikembangkan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari meramaikan momen Hari Pangan Sedunia (HPS) di Desa Jejangkit, Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan. Kepala BPTU-HPT Pelaihari, Gigih Tri Pambudi mengatakan, 1.000 ekor bibit itik Alabio dibagikan untuk beberapa kelompok peternak.

Menurut Gigih, Itik Alabio merupakan salah satu rumpun itik lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis di Provinsi Kalimantan Selatan, dan telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2921/Kpts/OT.140/6/2011 pada 17 Juni 2011.

Ciri khas Itik Alabio postur badan tegak membentuk sudut 70 0, paruh dan kaki berwarna kuning terang hingga jingga, warna bulu kombinasi cokelat, abu-abu dan putih, ciri khas yang paling nampak adalah adanya bulu putih membentuk garis seperti alis mulai dari pangkal paruh sampai kebagian belakang kepala. Itik Alabio merupakan sumber daya genetik ternak Indonesia yang perlu dijaga dan dipelihara kelestariannya sehingga dapat memberikan manfaat dalam peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

Itik Alabio tergolong jenis itik unggul, karena memiliki kemampuan bertelor 220-250 butir/ekor/tahun, puncak produksi telur diatas 90 persen, bobot telur berkisar 58-65 gram/butir, kemampuan produksi sampai berumur 3 tahun dan juga memiliki kemampuan pertumbuhan cukup baik dengan bobot badan dewasa berkisar 1,6-1,7 kg.

Gigih berharap itik alabio dapat dilestarikan sehingga jauh dari ancaman kepunahan. Pada kesempatan itu,  Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batola, Alfian Noor, menyatakan bibit itik alabio sebanyak 1.000 ekor  diterima oleh Kelompok Tani Maju Bersama untuk 20 kepala keluarga (KK).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement