REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susi Air telah menyediakan penerbangan gratis untuk membantu pemulihan akibat gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya, Sulawesi Tengah. Seperti diketahui, bencana alam tersebut menyebabkan ribuan korban berjatuhan sehingga perlu penanganan cepat.
"Pada 29 September 2018, kami mengerahkan empat pesawat terbang yang terdiri atas satu piaggio P180 Avanti II, dua Cessna Grand Caravan C208B, serta satu LET 410 UVP-E20. Kami melakukan penerbangan terus menerus dengan rute Palu-Balikpapan pulang pergi dan Palu-Mamuju pulang pergi," ujar Customer Relations Manager Susi Air Indra Rohsaelendrayana kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (12/10).
Ia menjelaskan, sebenarnya bantuan penerbangan tersebut hanya akan dilakukan selama tiga hari. Hanya saja kemudian diperpanjang hingga 9 Oktober lalu atau sekitar dua minggu.
Selama dua minggu, total penerbangan gratis ke Palu tersebut sebanyak 75 kali dengan total waktu sekitar 90 jam. Rata-rata penerbangan per hari berkisar tiga sampai empat penerbangan. "Sebenarnya target kami sehari itu lima penerbangan, tapi ada beberapa kendala. Di antaranya slot terbatas dan sulitnya komunikasi dengan pihak bandara karena menara ATC (Air Traffic Controller) juga di Palu juga roboh," ujar Indra.
Dia menambahkan, sampai 9 Oktober, melalui bantuan penerbangan tersebut, Susi Air telah mengirinkan sekitar 43.850 kilogram kebutuhan penting dan 115 lebih relawan ke Palu. Penerbangan itu pun telah mengevakuasi lebih dari 250 orang sakit, cidera, serta terlantar.
"Untuk penerbangan menuju Palu, kita utamakan makanan obat-obatan, tim medis, jurnalis, dan peralatan di lapangan. Sedangkan penerbangan dari Palu kita utamakan orang sakit dulu," kata Indra. Ia menambahkan, dalam penyaluran bantuan tersebut, Susi Air pun bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ke depannya, kata dia, meski bantuan penerbangan gratis sudah berakhir, Susi Air akan terus melayani daerah Sulawesi dengan rute berjadwal. "Ini akan menjadi salah satu bagian yang akan mendukung pemulihan Palu dan daerah sekitarnya. Dengan kekuatan maksimal yang kami miliki selama beberapa bulan serta beberapa tahun ke depan," tutur Indra.