Jumat 12 Oct 2018 11:47 WIB

Standing Applause dan Pujian untuk Pidato Kreatif Jokowi

Direktur Pelaksana IMF dan Presiden Bank Dunia memuji pidato Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama kepala negara/pemerintahan negara-negara di ASEAN, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (Ketiga kanan) dan Sekjen PBB Antonio Guterres (Keempat kanan) bersiap melakukan sesi foto bersama dalam ASEAN Leaders Gathering di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).
Foto: Antara/ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama kepala negara/pemerintahan negara-negara di ASEAN, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (Ketiga kanan) dan Sekjen PBB Antonio Guterres (Keempat kanan) bersiap melakukan sesi foto bersama dalam ASEAN Leaders Gathering di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat dua kali standing applause dan banyak pujian pada acara Annual Meeting IMF-World Bank Plenary, di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (12/10).  Presiden Jokowi dengan cara kreatif menyampaikan kepada para pemimpin keuangan dunia untuk waspada dan meningkatkan kerja sama dalam menghadapi perkembangan ekonomi global saat ini.

Presiden Jokowi menggunakan analogi Game of Thrones dalam menyampaikan pesannya. "Akhir-akhir ini, hubungan antarnegara-negara ekonomi maju, semakin lama semakin terlihat seperti Game of Thrones Balance of Power dan aliansi antarnegara-negara ekonomi maju sepertinya tengah mengalami keretakan. Lemahnya kerja sama dan koordinasi telah menyebabkan terjadi banyak masalah, seperti peningkatan drastis harga minyak mentah dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang," kata Jokowi.

Baca Juga

Presiden Jokowi melanjutkan, dalam serial Game of Thrones, sejumlah Great Houses, Great Families bertarung hebat antara satu sama lain, untuk mengambil alih kendali The Iron Throne. Mother of Dragons menggambarkan siklus kehidupan. Perebutan kekuasaan antapara Great House itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar. 

Seiring perputaran roda, satu Great House tengah berjaya, sementara house yang lain menghadapi kesulitan, dan setelahnya, House yang lain berjaya, dengan menjatuhkan house yang lain.  Namun, lanjutnya, mereka lupa tatkala para Great Houses sibuk bertarung satu sama lain, mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari utara. 

Seorang Evil Winter yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran. "Dengan adanya kekhawatiran ancaman Evil Winter tersebut, akhirnya mereka sadar: tidak penting siapa yang duduki di Iron Throne. Yang penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan Evil Winter agar bencana global tidak terjadi. Agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak-poranda yang menyengsarakan kita semua," lanjut Jokowi.

Saat Christine Lagarde, Direktur Pelaksana IMF memberikan sambutan, lantas memuji pidato Presiden Jokowi dengan mengatakan "Pidato Presiden Jokowi luar biasa, sudah meningkatkan standar pidato kita-kita."

Selain itu, President World Bank Jim Yong Kim juga memuji pidato Presiden Jokowi dalam sambutannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement