Kamis 11 Oct 2018 12:24 WIB

Sri Mulyani Ajak Delegasi IMF-WB Belanjakan Dolar AS di Bali

Sri Mulyani juga mengajak para delegasi IMF-WB memperpanjang masa tinggal di Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan materi pada sesi Pathways to Prosperity dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).
Foto: Antara/ICom/AM IMF - WBG/Anis Efizudin
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan materi pada sesi Pathways to Prosperity dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara di sesi pada Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (World Bank) di Bali, Kamis (11/10). Sejumlah tamu bintang ikut hadir mengisi topik 'Harnessing Technology for Inclusive Growth,' mulai dari Melinda Gates (Co-Chair Bill and Melinda Gates Foundation), Kristalina Georgieva (CEO Bank Dunia), Strive Masiyiwa (Founder and Executive Chairman Econet Group), dan ‪Jean Philbert Nsengimana (Special Advisor Smart Africa).

Alhasil ruangan Nusantara Hall, Hotel Westin, Nusa Dua siang ini penuh dengan peserta dan delegasi yang ingin mendengarkan paparan kelima pembicara. Lebih dari seribu kursi yang disediakan penyelenggara penuh terisi. Banyak peserta dan delegasi yang tak mendapat tempat duduk memilih berdiri atau lesehan di belakang.

Baca Juga

Sri Mulyani menggunakan kesempatan tersebut untuk mengajak seluruh peserta dan delegasi menikmati hari-hari mereka di Bali. Tak lupa mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengajak mereka membelanjakan dolar dan memperpanjang masa tinggal di Pulau Dewata.

"Saya harap bapak ibu senang berada di Bali 5-10 hari ke depan. Semoga membawa kenangan baik tentang Indonesia begitu kembali ke negaranya. Belanja banyak, keluarkan dolarnya, sebab itu penting untuk saya," ujar Sri Mulyani, Kamis (11/10).

Menteri Kabinet Kerja ini pun mengatakan nanti akan ada waktu khusus diberikan kepada delegasi dan peserta untuk berbelanja. Bali sebagai tuan rumah pertemuan dua lembaga ekonomi terbesar tahun ini tentunya menjadi kebanggaan khusus untuk Indonesia.

Hingga pukul 12.15 WIB hari ini, rupiah tercatat berada di level Rp 12.253 per dolar AS. Bahkan pada pukul 09.00 WIB sempat mencatat sejarah terlemah sepanjang masa, Rp 15.268 per dolar AS.

Pelemahan rupiah hari ini diikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di level 5.734 saat pembukaan pagi dibanding penutupan sehari sebelumnya 5.820,67. Pelemahan pasar saham terus berlanjut hingga sesi siang. Sekitar pukul 12.15 WIB, IHSG terjun bebas -1,88 persen atau 109,67 poin ke level 5.711.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement