Senin 08 Oct 2018 22:10 WIB

Jokowi Dorong Wanita Pengusaha Perkuat Ekspor

Ekspor perlu dilakukan ke pasar non-tradisional.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Satria K Yudha
Wanita pengusaha (enterpreneur). Ilustrasi
Foto: manchestereveningnews.co.uk
Wanita pengusaha (enterpreneur). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional XXVIII Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Tahun 2018 di Kota Padang, Senin (8/10). Jokowi mendorong para wanita pengusaha untuk memperkuat kinerja ekspor Indonesia. 

Dia mengatakan, sebanyak 49 persen usaha kecil dan menengah (UKM) dijalankan oleh wanita. Oleh karena itu, perempuan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. 

"Saya ingin menyampaikan bahwa banyak sekali dari UMKM kita yang dimiliki dan dijaga oleh perempuan. Artinya kalau perempuan pengusaha semakin maju berarti ekonomi Indonesia semakin maju," ujar Jokowi. 

Presiden menilai perempuan bekerja lebih gigih teliti, dan perhitungan dibandingkan pengusaha laki-laki. Hal ini diyakininya dapat membawa kesuksesan bagi pengusaha. 

Untuk menghadapi persaingan ekonomi, kata Jokowi, Indonesia membutuhkan semakin banyak pengusaha yang mampu membuka lapangan kerja serta mampu mengekspor produknya ke pasar luar negeri. 

Jokowi juga meminta agar pengusaha tak hanya melakukan ekspor di pasar-pasar tradisional. Namun juga perlu membuka pasar non-tradisional untuk tujuan ekspor. 

Lebih lanjut, Presiden menyebut Indonesia saat ini memiliki masalah besar yang harus diperbaiki, yakni defisit neraca perdagangan dan defisit neraca transaksi berjalan.   Salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki ekonomi negara yakni mendorong peningkatan ekspor dan juga investasi. 

"Oleh sebab itu, saya mengajak ibu-ibu agar berani mengarahkan produk-produknya ke pasar ekspor. Tak perlu ragu. Karena pasar itu ada segmentasi yang berbeda, ada atas, tengah, dan bawah," kata Presiden. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement