Senin 08 Oct 2018 12:53 WIB

Delegasi IMF-WB Mengenal Nusantara di Paviliun Indonesia

Terdapat tiga pameran, yaitu pameran seni dan kerajinan, wisata, dan infrastruktur.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Friska Yolanda
    Area Indonesia Pavilion di pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia.
Foto: Kementerian BUMN
Area Indonesia Pavilion di pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Indonesia sebagai tuan rumah berkomitmen menjadikan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (World Bank) 2018 sebagai ajang mempromosikan Indonesia secara keseluruhan. Sejumlah kegiatan yang menyelaraskan aspek budaya dan dinamika pembangunan disajikan di Paviliun Indonesia.

Menurut pantauan Republika.co.id, Senin (8/10), Paviliun Indonesia yang berlokasi di areal Hotel Westin, Nusa Dua ini dibagi tiga bagian, yaitu pameran seni dan kerajinan, pameran wisata, dan ekspo infrastruktur. Pada bagian pameran seni dan kerajinan, delegasi dan peserta bisa menyaksikan aneka karya seni dan kerajinan tangan pengrajin Nusantara, mulai dari batik, kain tenun, lukisan, dan kerajinan kayu. Mereka juga belajar tentang sejarah produk, filosofi, dan demo pembuatannya.

Pada bagian pameran wisata, pemerintah mempromosikan destinasi-destinasi terpilih yang terangkum dalam Wonderful Indonesia. Agen-agen perjalanan siap melayani delegasi dan peserta yang tertarik menyusun jadwal perjalanan di Indonesia, khususnya mereka yang ingin berpelesir usai pertemuan akbar tahunan ini.

Pada bagian pameran infrastruktur, delegasi dan peserta akan disajikan kemajuan pembangunan infrastruktur Indonesia. Pameran ini juga bisa menjadi ajang bisnis karena informasi mengenai peluang investasi dan alternatif pembiayaan pembangunan dalam negeri tersaji lengkap.

Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua salah satu yang menarik perhatian delegasi. Jembatan karya anak bangsa ini menghubungkan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan dengan Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Seluruh bahan pembuatan jembatan yang didesain serba merah ini dikapalkan dengan tongkang sejauh 3.200 kilometer (km) dari Surabaya, Jawa Timur. Jembatan Holtekamp mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) karena perjalanan sejauh ini baru pertama kalinya dilakukan di dunia.

Bendungan Titab, Singaraja, Bali karya PT Nindya Karya dan PT Brantas Abipraya juga disajikan dalam maket kaca nan megah. Bendungan ini dirancang multiguna untuk menyokong pertanian, air baku, tenaga listrik, pengendali banjir, dan pariwisata.

Bendungan Titab dapat mengairi 1,7  hektare (ha) sawah irigasi di Saba dan Puluran, sehingga berpotensi meningkatkan intensitas tanam padi dari 169 persen menjadi 275 persen.

Paviliun Indonesia dibuka sepanjang pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, 8-14 Oktober 2018, mulai dari pukul 08.00 WITA hingga 19.00 WITA. Ada sekitar 150 usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari 64 pemerintah daerah (pemda) seluruh Indonesia. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement