REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/10) dibuka melemah seiring dengan ketidakpastian perang dagang.
IHSG dibuka melemah 20,13 poin atau 0,34 persen menjadi 5.847,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,01 poin atau 0,54 persen menjadi 920,29.
Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah, di Jakarta, mengatakan pelaku pasar masih dihantui ketidakpastian global akibat penyesuaian-penyesuaian kebijakan ekonomi AS dan Tiongkok dalam perang dagang. "Penyesuaian-penyesuaian kebijakan ekonomi yang dilakukan dua negara itu dikhawatirkan menimbulkan gejolak global," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, investor juga mencemaskan fluktuasi nilai tukar rupiah yang cenderung terus menurun terhadap dolar AS. Analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan pelemahan rupiah diharapkan dapat tertahan sehingga memberikan sentimen positif bagi pasar saham domestik.
Kendati demikian, ia mengatakan di tengah pelemahan rupiah investor masih dapat mencari peluang keuntungan dengan memanfaatkan saham-saham emiten yang meraih pendapatan dalam bentuk dolar AS. Investor juga bisa memanfaatkan saham emiten yang memiliki sedikit utang berdenominasi dolar AS.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 51,88 poin (0,22 persen) ke 24.059,08, indeks Hang Seng melemah 398,23 poin (1,47 persen) ke 26.693,02. Indeks Strait Times melemah 30,12 poin (0,92 persen) ke posisi 3.237,28.