Rabu 03 Oct 2018 15:22 WIB

Garap Pasar Coking Coal, Adaro Optimalkan Tambang Kestrel

Coking coal banyak diincar oleh negara produsen baja

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir.
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Energy, Tbk akan menggenjot produksi tambang Kestrel di Australia. Hal ini merupakan rencana jangka menengah yang akan dilakukan Adaro pascaselesainya proses peralihan manajemen dari Rio Tinto ke Adaro.

Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir mengatakan peningkatan produksi tambang Kestrel ini seiring dengan makin berkembangnya pasar coking coal. Ia menjelaskan coking coal saat ini diminati oleh banyak negara produsen baja.

Coking coal, jelas Garibaldi, merupakan komponen utama pembuatan baja. "Ada Jepang, Cina dan Korea Selatan. Saat ini permintaannya sangat tinggi ya," ujar Garibaldi di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (3/10).

Garibaldi menjelaskan menariknya pasar coking coal ini juga didukung dengan pemasok coking coal yang juga masih belum banyak. Kondisi ini, diakui dia, menjadi peluang yang menjanjikan bagi Adaro untuk bisa menjadi pemimpin di pasar coking coal.

"Suplainya saat ini memang masih sedikit. Jadi ini memang sesuatu yang potensial ya. Ya melihat peluang ini, kita memang ada rencana untuk meningkatkan produksi, kenapa nggak," ujar Garibaldi.

Namun, untuk sampai pada tahap tersebut, kata Garibaldi, dalam jangka waktu sementara Adaro masih akan merampungkan masa transisi pengelolaan tambang Kestrel dari Rio Tinto. Ia menjelaskan saat ini transisi tersebut masih dalam proses.

"Tapi operasional berjalan baik, peralihan manajemen juga berjalan. Semua kondisi baik. Ya ada kekurangan disana sini, kita push supaya lebih baik lagi. Tapi kita fokus dulu, supaya operasional bagus, kalau semuanya oke baru akan kita tingkatkan. " ujar Garibaldi.

Tambang Kestrel merupakan tambang batu bara metalurgi berkualitas yang memiliki basis sumber daya dengan usia yang panjang, infrastruktur yang solid dan tenaga kerja yang berkeahlian tinggi. Tambang ini terletak 40 kilometer di utara kota Emerald yang berada di area batu bara Bowen Basin di tengah negara bagian Queensland.

Tercatat tahun 2017, dua tambang Kestrel memproduksi 4,25 metrik ton batu bara metalurgi berkualitas tinggi. Adapun tambang itu memiliki cadangan yang dapat dijual (marketable reserves) sebesar 146 metrik ton dan sumber daya sebesar 241 metrik ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement