REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 125 personel tim gabungan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sulawesi telah tiba di Palu, Sulawesi Tengah. Kedatangan tim ini adalah tahap pertama dari sejumlah tim PLN yang akan bergabung di Palu, untuk membantu upaya percepatan pemulihan atau recovery pasokan listrik pascagempa bumi dan tsunami yang terjadi sejak Jumat (28/9) lalu.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi PT PLN, Syamsul Huda bertindak sebagai koordinator untuk memimpin serta memantau langsung jalannya proses inventarisasi dan upaya perbaikan Palu. Turut hadir dalam kesempatan yang sama Kepala Divisi Operasi, Yohanes Sukrislismono, GM PLN Suluttenggo, Edison Sipahutar dan GM Kitlur Sulawesi, Purnomo.
Saat ini sudah ada sekitar 12 genset yang bisa dimanfaatkan untuk penerangan sejumlah posko, tambah 10 genset dari Manado. Diharapkan mobil pengangkut genset yang lainnya bisa segera tiba baik di Palu dan Donggala untuk menambah suplai tambahan penerangan warga.
"Saat ini pergerakannya terus kami pantau untuk memastikan baik genset maupun alat berat bisa tiba di lokasi dengan selamat dan cepat," ujar Syamsul Huda.
Sebelumnya tim sempat terkendala akses jalan yang masih ditutup. Namun sejak dibuka kembali akses jalan darat trans Sulawesi, utamanya jalur jalan yang menghubungkan Sulawesi Utara dan Gorontalo dengan akses menuju Palu, melalui jalur Toboli - Kebun Kopi memudahkan tim untuk bisa mencapai Palu.
Menurutnya kondisi aset pembangkit dan jaringan yang bisa diperbaiki dan operasikan dengan segera, harus menjadi fokus bersama. Mesin pembangkit diesel di PLTD Silae yang bisa segera di perbaiki dan dioperasikan serta beberapa penyulang yang tidak mengalami kerusakan parah diupayakan maksimal untuk segera dapat mensuplai listrik Kota Palu dan sekitarnya.
"Kami targetkan Minggu sore ini mulai normal secara bertahap" ujar Syamsul Huda, Ahad (30/9), seperti dalam siaran persnya.
Syamsul menambahkan untuk Rumah Sakit dan Posko yang tersebar beberapa telah memanfaatkan mobile genset yang ada. Selain itu sore nanti diupayakan sejumlah unit pembangkit bisa diselesaikan perbaikannya.