Jumat 21 Sep 2018 17:02 WIB

Bio Farma Ekspor Vaksin ke Papua Nugini

Penjualan ekspor sampai 2018 diperkirakan bisa mencapai 71,6 juta dolar AS.

Pekerja melakukan pengemasan vaksin di laboratorium PT Bio Farma, Kota Bandung, Selasa (28/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pekerja melakukan pengemasan vaksin di laboratorium PT Bio Farma, Kota Bandung, Selasa (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bio Farma melepas ekspor vaksin ke Papua Nugini untuk pertama kali pada 2018. Pengiriman ekspor tersebut merupakan pemenuhan komitmen ekspor September senilai  sekitar 12 juta dolar AS dari target 2018 senilai total 71,6 juta dolar AS.

"Kami mengekspor vaksin Polio (bOPV 20ds) untuk pengiriman ke Papua New Guinea, hari ini dari Bio farma, Bandung," kata Direktur Utama Bio Farma M Rahman Roestan, Jumat (21/9).

Penjualan ekspor sampai 2018 diperkirakan bisa mencapai 71,6 juta dolar AS. Vaksin yang akan diekspor  pada September sampai Desember terdiri dari Vaksin Polio, Campak, TT, DTP, Td. Berbagai jenis vaksin tersebut didistribusikan untuk negara- negara berkembang seperti Pakistan, Afganistan, Sudan, Maroko dan negara lainnya.

Direktur Pemasaran Bio Farma Sri Harsi Teteki menyampaikan hampir setiap pekan  Bio Farma memiliki kegiatan pengiriman ekspor. Sebab, masih banyak negara berkembang yang memerlukan vaksin produk Bio Farma.

"Selain produk akhir vaksin yang didistribusikan melalui lembaga Internasional UNICEF, PAHO, kami juga melakukan ekspor dalam bentuk  bulk vaksin atau intermediate produk yang nantinya akan di formulasi dan dikemas menjadi produk akhir vaksin," ujar Teki.

Teki menyampaiakan, ekspor dilakukan melalui sistem bilateral dan melalui beberapa produsen vaksin langsung. Beberapa produsen yang membeli bulk antara lain produsen vaksin di India, perusahaan di Belgia, Turki, Meksiko, Mesir, Thailand, Filipina, dan beberapa negara lain.  Jenis bulk yang diekspor seperti bulk Polio, Tetanus, Difteri, Pertusis, Campak.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement