Jumat 21 Sep 2018 16:48 WIB

Cina Gencar Tingkatkan Konsumsi Domestik

Memperluas permintaan domestik jadi strategi tepat.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Bendera Cina dan AS
Foto: AP PHOTO/Andy Wong
Bendera Cina dan AS

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina telah membuat kebijakan dan sumber daya untuk diarahkan pada seujumlah sektor guna memberi dorongan terhadap konsumsi domestik. Dua sektor di antaranya adalah pariwisata dan olahraga. Dorongan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi dampak negatif dari perang dagang dengan Amerika Serikat yang berpotensi memperlambat perekonomian.

Menurut dokumen rinci yang dikeluarkan Dewan Negara atau kabinet pada Kamis (20/9), pemerintah sedang mengumpulkan sumber daya untuk mendukung belanja konsumen di sejumlah komoditas. Di antaranya kapal pesiar rekreasi, yacht, mobil otonom, kendaraan rekreasi dan perjalanan udara.

Saham di Cina mengalami penguatan dengan dipimpin saham konsumer setelah publikasi dokumen konsumsi. Sebuah indeks melacak perusahaan konsumen utama CSI300CS naik sampai 1,76 persen.

Dalam dokumen tersebut, pemerintah mengatakan akan mendorong inovasi dalam pembiayaan konsumen dan memperluas pengembangan pinjaman konsumen. Pemerintah juga akan membantu individu meningkatkan pendapatan properti mereka dan mendorong lebih banyak langkah reformasi pajak penghasilan individu. Misalnya dengan meningkatkan jumlah barang-barang yang dapat dikurangi pajak.

Pemerintah juga akan membuat undang-undang terkait inovasi konsumsi di berbagai sektor. Di antaranya di sharing economy, di mana orang-orang dapat menyewakan mobil, rumah dan bahkan hewan peliharaan kepada orang asing dengan bayaran tertentu. Sering kali, sistem ini menggunakan ponsel sebagai platform.

Dokumen kebijakan ini sengaja diterbitkan beberapa hari sebelum National Day yang jatuh pada 1 Oktober. Tujuannya, agar kebijakan bisa diterapkan ketika jutaan masyarakat Cina mengambil cuti untuk liburan saat tanggal merah tersebut. Kuli Shaolin dan tempat wisata terkenal lainnya di seluruh Cina sudah diperintahkan untuk memangkas harga tiket masuk hingga 30 persen.

Surat kabar Cina, Study Times, menjelaskan, permintaan domestik kini terus didorong seiring dengan kondisi perang dagang yang terus memanas. "Dengan pertumbuhan permintaan eksternal yang terhambat, mendorong dan memperluas permintaan domestik merupakan strategi tepat," tulis surat kabar yang berpengaruh besar di Cina tersebut.

Namun, perintah pemerintah untuk meningkatkan konsumsi domestik dapat terhambat dengan beberapa faktor. Misalnya, peningkatan jumlah sewa, hipotek yang membebani dan utang konsumen.

Pada semester pertama tahun ini, pertumbuhan pendapatan riil sekali pakai per kapita melambat menjadi 6,6 persen. Setahun sebelumnya, pendapatan ini mencapai tujuh persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement