Kamis 20 Sep 2018 16:59 WIB

Pergerakan Saham Mahaka Media di Luar Kontrol Perseroan

Saham ABBA sempat dihentikan sementara perdagangannya dua kali.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Paparan Publik Insidentil Mahaka Media. Direktur Utama Mahaka Media Adrian Syarkawie memberikan paparan publik Mahaka Media di BEI, Jakarta, Kamis (20/9). Pada paparan publik ini Adrian menjelaskan terkait penghentian perdagangan saham tersebut dilakukan lantaran saham ABBA terus mengalami peningkatan harga kumulatif yang cukup signifikan. Per hari ini, Saham ABBA disetop lantaran sahamnya naik tajam 34 persen menjadi Rp 195 per sahamnya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Paparan Publik Insidentil Mahaka Media. Direktur Utama Mahaka Media Adrian Syarkawie memberikan paparan publik Mahaka Media di BEI, Jakarta, Kamis (20/9). Pada paparan publik ini Adrian menjelaskan terkait penghentian perdagangan saham tersebut dilakukan lantaran saham ABBA terus mengalami peningkatan harga kumulatif yang cukup signifikan. Per hari ini, Saham ABBA disetop lantaran sahamnya naik tajam 34 persen menjadi Rp 195 per sahamnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga saham PT Mahaka Media Tbk terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Hal itu membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (suspend) perusahaan berkode ABBA tersebut. 

Pada Selasa lalu, (18/9), BEI sempat membuka kembali perdagangan saham ABBA. Hanya saja, kenaikan signifikan di atas 30 persen terjadi lagi sehingga harga saham ABBA berada di level Rp 195 per lembar saham. 

Akhirnya, bursa kembali melakukan suspend pada Rabu (19/9). Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sampai hari ini, saham perusahaan media tersebut masih dihentikan. 

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Mahaka Media Adrian Syarkawie menegaskan, sampai sekarang perseroan senantiasa berpedoman dan mematuhi berbagai peraturan berlaku. Khususnya peraturan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI. 

"Salah satunya, perseroan telah melaporkan laporan keuangan semester I per 30 Juni 2018 kepada otoritas terkait sesuai ketentuan serta peraturan berlaku," jelas Adrian kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Kamis, (20/9). 

Ia menambahkan, hingga kini pun perseroan masih belum berencana melakukan aksi korporasi dalam bentuk apa pun. Lebih lanjut, kata dia, perseroan tidak pula memberikan informasi baik resmi maupun tidak resmi dari Mahaka Media ke pihak mana pun yang sekiranya bisa memengaruhi nilai saham perseroan. 

"Kita juga selalu memantau pergerakan harga saham," ujar Adrian. 

Dari hasil pantauan perusahaan, kata dia, pergerakan harga saham ABBA beberapa waktu terakhir ini dipengaruhi faktor eksternal. Meski begitu, menurutnya harga saham ABBA selama ini memang sangat rendah dan belum mencerminkan nilai perseroan sebenarnya. 

"Dalam perjalanannya, perseroan bergerak dinamis sesuai perkembangan dunia media itu sendiri. Contohnya adalah anak usaha kami Mahaka Radio Integrs (MARI) yang kini telah memiliki banyak radio dan telah melakukan pencatatan sahamnya di BEI," tutur Adrian. 

Ia mengatakan, dihentikannya perdagangan saham ABBA murni karena ada gerakan tidak terkontrol. "Hanya saja ini faktor eksternal di luar kontrol manajemen perusahaan," tegas Adrian. 

Baca juga, Saham Mahaka Media Alami Penguatan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement