Rabu 19 Sep 2018 23:57 WIB

Equity Life dan Bank Jateng Miliki 5.000 Nasabah

Penetrasi pengguna asuransi individu baru 10 persen

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo Bank Jateng
Foto: www.bankjateng.co.id
Logo Bank Jateng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Equity Life Indonesia (Equity Life) bersama Bank Jateng, salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) telah memiliki 5.000 nasabah dalam waktu dua tahun sejak diluncurkan. Hal ini menjadi catatan baik karena BPD telah memasyarakatkan pentingnya asuransi sebagai salah satu pilar untuk melindungi keuangan keluarga Indonesia. 

Presiden Direktur Equity Life Samuel Setiawan mengatakan, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2017, penetrasi pengguna asuransi individu di Indonesia masih sebesar 10 persen.

"Artinya saat ini tingkat kepercayaan masyarakat untuk penggunaan asuransi masih sangat rendah," katanya melalui keterangan tertulis.

Hal inilah yang mendorong piahaknya  terus melakukan inovasi dalam melahirkan produk keuangan serta berbagai program nasabah menarik untuk keberhasilan rencana masa depan keluarga Indonesia. Itu juga sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah dalam memberikan kemudahan akses terhadap produk finansial (inklusi keuangan).

Ia menambahkan, Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia merupakan pasar potensial bagi pertumbuhan asuransi. Kebutuhan akan proteksi dan investasi sebagai perencanaan keuangan jangka panjang terus meningkat, baik di lapisan masyarakat bawah hingga prime customer. 

Produk asuransi jiwa Whole Live Investa Protection sendiri dirancang  untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Tengah. Dengan ini, nasabah diberikan garansi perlindungan seumur hidup dengan berbagai manfaat dan investasi.

Samuel menambahkan, produk ini juga merefleksikan komitmen Equity Life dan Bank Jateng untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Jawa Tengah ditengah resiko kehidupan yang tidak pasti.

"Kami juga akan terus mengedukasi masayarakat pentingnya perlindungan asuransi sebagai investasi kehidupan mereka," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement