REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjamin ketersediaan pasokan gas untuk industri di Kota Batam, Kepulauan Riau, seiring dengan rencana kenaikan harga gas. Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menyatakan kenaikan harga gas di Batam terpaksa dilakukan.
Kenaikan gas dilakukan karena adanya penyesuaian harga dari perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), ConocoPhilips (grissik). "Penyesuaian harga mutlak dilakukan seiring patokan harga beli gas dari ConocoPhilips dinaikkan, tak lain untuk investasi jangka panjang dan menjamin pasokan gas tetap aman," kata dia, Senin (17/9).
Ia berkomitmen, penyesuaian harga sejalan dengan peningkatan benefit bagi konsumen. Saat ini, harga jual gas bumi PGN bagi Industri di Batam adalah sebesar 5.72 dolar AS/MMBTU dengan total pasokan gas sebesar 50 BBTUD.
Tahun Ini, PGN akan Sinergikan Tiga Titik Pipa Gas Pertagas
Sementara itu, dalam merencanakan penyesuaian harga jual gas bumi, PGN telah menyusun kajian restrukturisasi harga gas yang mempertimbangkan banyak hal. Termasuk komitmen menjamin pasokan gas yang dapat memberikan efisiensi dan mendukung kemajuan sektor industri, khususnya di wilayah Batam.
Rachmat menyatakan, PGN telah memaparkan rencananya kepada Kementerian Perindustrian dan para pelaku industri di Batam. Dalam pemaparan itu juga, PGN mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak.
PGN juga membahas rencana kebijakan restrukturisasi harga bersama Kadin, Himpunan Kawasan Industri Batam, Badan Pengusahaan Batam dan pelanggan gas bumi di sektor manufaktur lainnya.
Ia meyakinkan, dalam kegiatan penyediaan gas bumi di Kota Batam, selama ini PGN mampu menjaga kelangsungan usaha, terutama di sektor industri dan pembangkitan listrik dengan menjaga penyediaan pasokan gas dengan harga yang kompetitif.