Rabu 19 Sep 2018 12:08 WIB

Jack Ma Khawatirkan Perang Dagang AS-Cina

Tekanan perang dagang akan berdampak negatif terhadap perusahaan Cina dan asing

CEO Alibaba, Jack Ma
Foto: Chinatopix via AP
CEO Alibaba, Jack Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Alibaba Jack Ma meramalkan konflik dagang Amerika Serikat (AS) dengan Cina mungkin saja berlangsung selama dua puluh tahun. Kondisi ini, kata dia, akan membuat semua pihak berantakan karena aturan dagang yang lemah.

Hal tersebut Ma sampaikan saat berbicara di konferensi investor pada Rabu (19/9) setelah Washington menyatakan akan mengenakan bea masuk tambahan sebesar 200 juta dolar AS atas produk asal Cina. Dia berpendapat tekanan ini akan berdampak negatif terhadap perusahaan Cina maupun asing.

Salah satu usaha Cina untuk mengatasi tekanan ini, menurut dia, adalah dengan memindahkan produksi ke negara lain. "Kalian mungkin menang perang, tapi, kalah di pertempuran. Jangka menengah, banyak bisnis China yang akan pindah ke negara lain," kata Ma.

"Bahkan jika Donald Trump pensiun, akan ada presiden baru, masih akan berlanjut. Kita butuh aturan dagang yang baru, kita butuh meningkatkan WTO," ujar Ma merujuk pada World Trade Organization (WTO).

Jack Ma pernah bertemu Presiden Donald Trump tahun lalu dan berencana membuka sejuta lapangan pekerjaan di AS karena pedagang kecil dapat menjual barang di platform Alibaba. Hubungan dagang kedua negara meregang sejak AS meningkatkan tarif untuk produk-produk asal Cina.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement