REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- CEO dan founder Gojek, Nadiem Makarim menilai Vietnam sebagai negara yang paling optimal untuk jenis teknologi layanan Gojek. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Gojek akhirnya melebarkan sayap ke negara itu.
"Vietnam negara yang paling optimal untuk jenis teknologi atau layanan yang ada di platform kami. Kita lihat populasinya besar, sampai 107 juta orang," ujar dia di Hanoi, Rabu.
Alasan lainnya adalah penetrasi telepon pintar masyarakat Vietnam yang tinggi dan rasio per kapita penggunaan motor roda dua di sana tidak ada yang mengalahkan di Asia Tenggara.
"Di Asia Tenggara nomor satu. Konsumennya cukup antraktif dan open pada produk baru terutama teknologi dan juga salah satu yang spesial semangat gotong royong luar biasa," tutur Nadiem.
Dia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Vietnam pada pengoperasian Go-Viet, aplikasi berbasis daring yang merupakan perpanjangan tangan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) bersama warga lokal Vietnam.
"Juga Regulasi dan pemerintah sangat mendukung. Hal itulah yang menjadi situasi kenapa Vietnam bisa menjadi market perfect untuk mulai," kata dia.
Go-Viet resmi beroperasi di dua kota Vietnam, Ho Chi Minh City dan Hanoi. Hanoi merupakan kota kedua setelah Ho Chi Minh City yang menjadi lokasi peluncuran aplikasi ini. Di Ho Chi Minh City, Go-Viet meluncur kali pertama pada Agustus 2018