REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pembangunan jalur kereta api bandara di Kulonprogo, DIY. Rencananya, sarana jalur KA itu akan dibangun landed (red. lewat darat atau bawah) dari Kedundang.
“Kami berharap pembangunannya bisa tepat waktu. Sehingga ketika bandara di Kulonprogo sudah bisa beroperasi, kereta ke bandara juga sudah bisa jalan,’’ kata Edi, usai silaturahim PT KAI (Persero) dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam rangkaian Peringatan hari Ulang Tahun PT KAI ke-73 Tahun 2018 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Senin (10/9).
Menurut dia, pihaknya mengikuti PT Angkasa Pura I. Untuk pengadaan jalur, maka pemerintah (red. Kementerian Perhubungan) yang menyediakan. ‘’Kami menyediakan sarana dan operasional. Kalau pengadaan kereta tidak ada kesulitan,’’ ujarnya.
Saat ini, lanjut Edi, lahan untuk lokasi jalur kereta api ke bandara di Kulonprogo masih dalam proses. "Jadi nantinya untuk jalur kereta api landed, sehingga tinggal tanah diolah dan bisa selesai kurang dari satu tahun."
Lebih lanjut Edi mengatakan rencananya untuk jalur kereta api bandara Kulonprogo akan disambung ke Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah. Sehingga ada konektivitas dari bandara ke bandara.
“Kemungkinan mulai dibangun tahun depan karena sekarang sedang penyelesaiakan tanah dari Kementerian Perhubungan,’’ ungkapnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik adanya sarana kereta api bandara di Kulonprogo. "Sekarang sedang menunggu keputusan, kalau lewat bawah (red.darat) berarti ada pembebasan tanah," jelas Sultan.
Tanah yang dibebaskan di daerah Kedundang itu ada yang milik PT Angkasa Pura I dan ada yang milik warga. ‘’Kalau kereta apinya lewat bawah berarti pembebasannya total,’’ kata dia.