Senin 10 Sep 2018 15:49 WIB

CEO SKV: 2 Kunci Sukses Jadi Pebisnis Perempuan di Indonesia

Perempuan Indonesia tak memiliki banyak limitasi sehingga lebih bebas untuk berkarya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Maman Sudiaman
CEO SKV Group Heera Syahir Karim Vasandani menjadi pembicara di hadapan para pebisnis perempuan dari 12 negara di Mongolia..
Foto: dokpri
CEO SKV Group Heera Syahir Karim Vasandani menjadi pembicara di hadapan para pebisnis perempuan dari 12 negara di Mongolia..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak peluang yang tersedia di Indonesia bagi para perempuan yang sedang merintis bisnis. Pun sebaliknya, ada beragam tantangan yang juga perlu diantisipasi dengan baik agar para perempuan dapat mempertahankan dan mengembangkan bisnis yang sedang mereka tekuni.

CEO SKV Group Heera Syahir Karim Vasandani mengatakan jumlah penduduk Indonesia yang saat ini sudah mencapai 261 juta jiwa merupakan satu peluang tersendiri. Jumlah penduduk yang sangat banyak ini merupakan cerminan luasnya pasar yang bisa dibidik oleh para pebisnis perempuan di Indonesia.

"Apalagi sebetulnya Indonesia termasuk negara yang lumayan maju menurut saya, in terms of perbedaan antara laki-laki dan perempuan," pungkas Heera dari Mongolia saat dihubungi Republika, baru-baru ini.

Di Indonesia, lanjut Heera, perempuan tidak memiliki banyak limitasi sehingga perempuan lebih bebas untuk berkarya. Kondisi ini membuat peluang bisnis antara perempuan dan laki-laki bisa dikatakan hampir setara.

Di sisi lain, Heera juga menilai ada beberapa tantangan yang perlu diantisipasi oleh pebisnis perempuan di Indonesia. Salah satunya adalah social pressure atau tekanan sosial. Tantangan lain yang perlu diperhatikan adalah pemahaman mengenai regulasi-regulasi terkait bisnis di Indonesia.

"Kadang kita sudah mau kakukan sesuatu, tiba-tiba kepentok di regulasi yang kita tidak tahu bagaimana menghadapi itu," tambah Heera.

Terkait peluang dan tantangan ini, Heera memiliki dua tips bagi para pebisnis perempuan di Indonesia. Salah satunya adalah memiliki mental 'maju terus pantang mundur'.

Heera mengatakan mental 'maju terus pantang mundur' merupakan salah satu hal terpenting yang perlu dimiliki oleh pebisnis perempuan. Alasannya, perjalanan bisnis tidak selamanya baik-baik saja. Di tengah perjalanan, akan ada beragam tantangan yang harus dihadapi dengan tekad yang kuat. Tanpa mental yang kuat, tantangan-tantangan ini dapat membuat perempuan berhenti di tengah jalan saat menjalankan bisnisnya.

"Kebanyakan saya lihat banyak orang yang menyerah di tengah jalan ya akhirnya, karena kepentok, karena penuh tantangan, akhirnya menyerah mundur. Sebenarnya itu yang harusnya dilawan, bagaimana kita bisa untuk 'maju terus pantang mundur'," jelas Heera.

Tips penting lain yang perlu dilakukan oleh pebisnis perempuan adalah memperluas pergaulan dan jaringan dengan sesama pebisnis. Komunikasi yang terjalin dengan sesama pebisnis akan membuka peluang untuk terjadinya pertukaran informasi, baik itu ilmu berbisnis hingga pengalaman berharga dari sesama pebisnis mengenai cara menghadapi suatu masalah dalam menjalankan bisnis.

"Saat menghadapi tantangan, pada saat kita sharing, mungkin ada teman kita yang sudah pernah mengalami itu. Nah, itu bisa membantu kita memahami apa sih yang dia lakukan untuk mendapat solusi (dari masalah tersebut)," tutur Heera.

Heera mengatakan jejaring pertemanan yang luas juga akan membuka banyak peluang bagi pebisnis perempuan. Oleh karena itu, Heera menilai penting bagi pebisnis perempuan untuk terus terus memperluas jaringan pertemanan dan belajar dari sesama pebisnis.

"Kalau dalam agama Islam kan dibilang, kalau kita mau ikutan wangi bergaullah dengan para penjual minyak wangi," ungkap Heera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement