REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Chairman raksasa e-commerce Cina, Alibaba, Jack Ma mengatakan dia berencana untuk mundur dalam setahun. Berita itu ia sampaikan dalam surat yang dikirim kepada pelanggan Alibaba dan pemegang saham, mengikuti laporan yang saling bertentangan selama akhir pekan pada waktu mundurnya.
Dilansir di BBC, Senin (10/9), disebutkan bahwa Ma, salah satu orang terkaya di Cina, akan menyerahkan kendali kepada Daniel Zhang, yang saat ini menjadi kepala eksekutif. Alibaba adalah salah satu perusahaan paling berharga di dunia. Nilai sahamnya hampir dua kali lipat tahun lalu.
Perusahaan menyatakan Zhang akan menjadi kepala eksekutif pada 10 September 2019. Periode serah terima ini bertujuan untuk mencapai transisi yang lancar dan sukses.
Ma, yang sebelumnya adalah guru bahasa Inggris, ikut mendirikan Alibaba pada 1999 dan telah mengubahnya menjadi salah satu perusahaan internet terbesar di dunia. "Para guru selalu ingin murid-murid mereka melampauinya, jadi hal yang bertanggung jawab yang harus saya lakukan dan perusahaan harus lakukan adalah membiarkan orang muda, orang-orang yang lebih berbakat mengambil alih peran kepemimpinan," kata Ma dalam surat kepada pemegang saham yang dirilis pada ulang tahunnya yang ke-54 .
Ma, yang memiliki kekayaan bersih saat ini sebesar 36,6 miliar dolar AS akan tetap menjadi direktur di dewan Alibaba sampai pertemuan pemegang saham tahunan pada 2020. Dia adalah anggota permanen dari Kemitraan Alibaba.
Dia mengatakan Zhang, yang telah bersama Alibaba selama sebelas tahun, telah menunjukkan bakat luar biasa sejak mengambil alih sebagai kepala eksekutif.
Alibaba tercatat di bursa saham New York pada 2014. Pada saat itu, IPO Alibaba merupakan penawaran saham publik perdana terbesar di dunia. Pendapatan Alibaba tercatat 39,9 miliar dolar AS untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2018.