Kamis 06 Sep 2018 22:13 WIB

Jokowi: Pembahasan Melemahnya Rupiah tak Perlu Diulang-ulang

Jokowi menegaskan telah menyiapkan langkah untuk menguatkan nilai tukar rupiah.

Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembahasan tentang melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, tidak perlu diulang-ulang. Jokowi menegaskan, pemerintah telah menyiapkan langkah untuk menguatkan nilai tukar rupiah.

"Tidak usah diulang-ulanglah karena kemarin upaya penguatannya sudah saya sampaikan," katanya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/9) petang.

Sehari sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan, melemahnya rupiah terhadap nilai tukar dolar disebabkan sentimen dari faktor eksternal yang bertubi-tubi, di antaranya dipicu oleh kenaikan suku bunga The Fed, perang dagang antara China dan AS, serta krisis yang melanda Turki serta Argentina.

Jokowi memastikan telah menyiapkan langkah untuk menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, di antaranya dengan terus mengupayakan peningkatan koordinasi di sektor fiskal, moneter, industri, dan para pelaku usaha.

Presiden Jokowi juga memberi target selama setahun kepada jajarannya untuk segera memperbaiki transaksi berjalan dengan menggenjot ekspor dan investasi di dalam negeri, yang saat ini mengalami defisit sebesar 3 persen, diantaranya dengan menerapkan 20 persen biodiesel atau B20, yang diyakini dapat mengurangi impor minyak dalam jumlah yang cukup besar.

"Langkah-langkah untuk mengupayakan penguatan rupiah itu telah saya jelaskan panjang lebar semuanya kemarin. Saya kira tidak perlu diulang-ulang lagi," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement