Selasa 04 Sep 2018 09:59 WIB

Wings Air Hadirkan Pesawat Baru

Pesawat ATR-72-600 didesain mampu mendarat di runway kurang dari 1600 meter.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Wings Air
Foto: Nonang/Republika
Wings Air

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Maskapai penerbangan Wings Air resmi menerima pesawat baru ATR 72-600 di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, pada Senin (3/9). Pesawat diterbangkan dari pusat perakitan Aerei da Trasporto Regionale atau Avions de Transport Régional (ATR) Aircraft di Toulouse Blagnac, Prancis.

"Wings Air sangat bangga menerima armada terbaru ATR 72-600. Kedatangan pesawat beregistrasi PK-WJG ini adalah bagian dari kesungguhan Wings Air untuk menyediakan pelayanan terbaik dan menambah tingkat kenyamanan pelanggan," ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Wings Air.

Lewat pernyataan resminya, Danang mengatakan bahwa ATR 72-600 melengkapi kekuatan armada yang saat ini dioperasikan oleh Wings Air, yaitu 41 ATR 72-600 dan 19 ATR 72-500. Pesawat tersebut merupakan armada ke-61 Wings Air dan pesawat ke-74 yang diterima Lion Air Group untuk tipe yang sama.

Wings Air berharap, kehadiran pesawat baru semakin menjadikan pengalaman perjalanan wisatawan dan pebisnis lebih berkesan. Pesawat turboprop asal Prancis yang berkapasitas 72 penumpang dalam kelas ekonomi itu membawa sensasi penerbangan baru karena hanya memiliki satu pintu penumpang di bagian belakang pesawat.

ATR 72-600 dibekali interior yang dirancang lebih futuristik, sehingga menawarkan layanan terbaik bagi setiap pelancong. Penumpang dapat bersantai ketika di kabin, bekerja, atau hanya menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan karena pesawat mampu terbang dengan rendah.

Danang menjelaskan, ATR 72-600 dikenal sebagai pesawat baling-baling (propeller) modern dan canggih di kelasnya. Keunggulan pesawat ini antara lain menggunakan teknologi avionik terbaru serta fitur synthetics runway visions atau sistem yang mampu memberikan bantuan visualisasi runway saat mendarat.

Pesawat ATR-72-600 didesain mampu lepas landas dan mendarat di panjang runway kurang dari 1.600 meter. Selain itu, pesawat memiliki keuntungan ramah lingkungan karena emisi rendah dan bahan bakarnya lebih hemat dengan efisiensi biaya perawatan.

"Pesawat berfungsi untuk operasional waktu tempuh berkisar 60 menit atau melayani penerbangan point to point pada rute jarak dekat dengan tarif tiket terjangkau, sehingga memberikan alternatif baru dalam melakukan perjalanan antardestinasi yang lebih cepat bagi pelancong," ujar Danang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement