REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan pemanfaatan dana desa di dusun Tampungan, Desa Sendangtirto, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (29/8). Jokowi meninjau warga setempat yang sedang membangun saluran irigasi dari Bendung Klontongan sepanjang 350 meter untuk mengairi sawah-sawah para petani.
Pembangunan tersebut memanfaatkan dana desa tahun anggaran 2018 sebesar Rp 192.414.000. "Ini mampir ke kegiatan yang berhubungan dengan dana desa. Kegiatan pembangunan irigasi di sini saya kira juga sangat baik, dikerjakan sendiri oleh warga," ujar Jokowi usai peninjauan.
Jokowi ingin memastikan langsung kepada pemerintah daerah setempat terkait dengan proses pertanggungjawaban penggunaan anggaran dana desa yang berjalan sebagaimana mestinya. "Saya ingin mengontrol saja lancar atau tidak dan sulit tidaknya pertangungjawabannya. Itu saja," ucapnya,
Saat meninjau proyek tersebut, Jokowi ingin agar saluran irigasi yang sedang dibangun warga tersebut untuk diperpanjang hingga mencukupi kebutuhan warga setempat. Ia berharap pembangunan infrastruktur tersebut untuk segera dirampungkan agar pemerintah dapat beralih ke tahapan selanjutnya.
Menurut Jokowi, pengembangan ekonomi di desa lebih dibesarkan kalau nanti infrastruktur berupa jalan, irigasi, embung, juga yang diperlukan (selesai). "Banyak sekali sebetulnya yang sudah berpuluh tahun tidak pernah diselesaikan. Persoalan kecil tapi sangat fundamental di sebuah desa. Penting untuk menaikkan produktivitas yang ada di desa," kata Presiden.
Mengutip laman resmi Desa Sendangtirto, selain pembangunan saluran irigasi, di desa tersebut terdapat beberapa program pembangunan yang pengerjaannya telah selesai dengan seratus persen didanai oleh dana desa.
Sejumlah proyek tersebut ialah pengerjaan jalan di Dusun Jetak sepanjang 126 meter, Dusun Gandu sepanjang 180 meter, Dusun Kadipolo sepanjang 112 meter, Dusun Tampungan-Gamelan sepanjang 185 meter, dan pembangunan talud irigasi Sembung-Minggiran sepanjang kurang lebih 270 meter.