REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pulau Jawa sebagai lumbung pangan nasional sangat strategis peranannya dalam mendukung dan mewujudkan ketahanan pangan nasional. Stok beras yang ada di gudang Bulog sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bisa mengindikasikan semakin mantapnya ketahanan pangan.
Untuk mengetahui stok beras di beberapa gudang Bulog di pulau Jawa (Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat) Tim Sergap BKP Kementerian Pertanian pada 23-26 Agustus 2018 turun ke lapangan guna melakukan pengambilan data dan melihat kondisi beras yang ada di gudang.
Hasil pantauan di beberapa gudang Bulog, kondisinya relatif aman dan berlimpah. Hal ini bisa dilihat dari data-data berikut ini.
Jawa Timur
Di gudang beras Sidoarjo yang mempunyai kapasitas penyimpanan 170.000 beras, sudah terisi 189.000 ton. Ini artinya, kondisi tersebut sudah melebihi kapasitas gudang. Beras tersebut sebagian hasil serapan beras Bulog dari wilayah Sidoarjo dan Gresik.
Masih di Jawa Timur, Gudang Subdivre Bulog Surabaya Selatan juga berlimpah. Dari kapasitas 7 gudang beras sebanyak 96 ribu ton yang ada di Mojokerto dan Jombang, saat ini sudah hampir terisi penuh.
Dari pantauan Gudang Bulog Sooko di Mojokerto nampak tumpukan beras tersusun mengunung. Saat ini isi gudang sebanyak 4.700 ton dari target sebanyak 7.400 ton.
Jawa Tengah
Sementara itu di Jawa Tengah stok beras di beberapa gudang Bulog per tanggal 24 Agustus 2018 juga penuh. Di 7 (tujuh) lokasi gudang Bulog Subdivre Pati, menyimpan beras dari para mitra sebanyak 38.237 ton, sementara kapasitas gudang sebanyak 43.500 ton, sehingga telah terisi 87,90%.
Dari gudang Bulog Sukakulon di Kabupaten Pati, beras yang terkumpul per 24 Agustus 2018 mencapai 13.206 ton. Kapasitas gudang semuanya mencapai 14.000 ton, dan saat ini sudah terisi 13.206 ton. Artinya, gudang kami bisa dikatakan penuh beras, karena sudah mencapai 94,33% dari total kapasitas gudang.
Masih di Kabupaten Pati, Tim mengunjungi gudang Bulog Bumirejo yang jaraknya hanya sekitar 500 meter dari gudang Bulog Sukokulon. Di sini pun tumpukan beras medium untuk CBP tersusun rapi memenuhi gudang. Kapasitas gudang tidak kurang dari 5.500 ton, dan saat ini sudah terisi 5.044 ton. Jadi, kapasitas isi gudang telahmencapai 91,71%.
Di Jawa Tengah, Tim juga mengunjungi gudang Bulog di Demak. Dari realisasi kontrak dengan para mitra, saat ini sudah mencapai lebih setengahnya dari target tahun 2018 yaitu 22 ribu ton. Dari kapasitas gudang sebanyak 13.500 ton, pada saat ini sudah terisi 7.600 ton, sementara sisanya diisi jagung.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak menyebutkan bahwa konsumsi masyarakat diperkirakan sebesar 54 ribu ton dan prognosa produksi wilayah sampai dengan akhir tahun 2018 mencapai 700 ribu ton, sehingga diperkirakan aman tidak akan terjadi kekurangan di daerah tersebut, setidaknya hingga 9 bulan kedepan.
Jawa Barat
Di Jawa Barat, dua lokasi gudang Bulog yang dikunjungi, yaitu gudang Bulog Pamalayan di Ciamis dan Linggajaya di Tasikmalaya. Dari data yang diperoleh, di gudang Bulog Pamalayan Ciamis total pengadaannya mencapai 3.011 ton, yaitu di GBB sebanyak 1.946 ton, semoga sementara sisanya 1.065 ton berada di gudang sewaan dan sudah ditransfer ke beberapa Subdivre lain seperti Karawang dan Indramayu.
Sedangkan di gudang Bulog Linggajaya Tasikmalaya, kapasitas gudang sebanyak 7.500 ton dan sisa stok saat ini 5.600, berarti 68% dari kapasitas gudang yang terisi. Sisa stok tersebut dihasilkan dari serapan sebanyak 12.735 ton, yang sudah dikeluarkan untuk Rastra dan operasi pasar.