Selasa 21 Aug 2018 05:00 WIB

BI Pastikan Jaga Pelemahan Rupiah Terjadi Perlahan

BI melakukan intervensi agar tidak terjadi lonjakan pelemahan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Performa Terburuk di Asia. Petugas menghitung mata uang Dolar AS di jasa penukaran uang BSM, Jakarta, Senin (13/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Performa Terburuk di Asia. Petugas menghitung mata uang Dolar AS di jasa penukaran uang BSM, Jakarta, Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memastikan akan melakukan intervensi terhadap pelemahan rupiah terhadap dolar AS saat ini. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsyah mengatakan paling tidak BI mengupayakan agar pelemahan tersebut terjadi secara perlahan.

“Intervensi ini, sebenarnya untuk menjaga supaya tidak terjadi lonjakan-lonjakan,” kata Nanang di Kompleks Gedung BI, Senin (20/8).

Nanang mengakui tidak semua negara dapat membalik penguatan dolar AS saat ini. Begiu juga dengan pelemahan rupiah yang sat ini sudah menurun hingga tujuh persen terhadap dolar AS. Bahkan menurutnya mata uang India juga sudah menurun sembilan persen terhadap dolar AS.

Untuk itu, Nanang memastikan jika adanya pelemahan rupiah paling tidak terjadi secara perlahan. “Melemahnya pelan, jangan tiba-tiba melonjak tajam sehingga orang panik. Yang penting cadangan devisa aman,” ungkap Nanang.

Dia mengakui tidak mudah untuk memprediksi bagaimana pergerakan dolar AS untuk selanjutnya karena dinamika yang ada di pasar valuta asing. Sama halnya apa yang terjadi dengan Turki yang menurut Nanang sama sekali tidak bisa diprediksi. Rahayu Subekti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement