REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PLN Wilayah NTB bersiaga pascagempa berkekuatan 7 SR di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Ahad (5/8). Untuk memulihkan pasokan listrik di daerah terdampak gempa, khususnya di Lombok Timur dan Lombok Utara, PLN sudah melakukan sejumlah langkah.
Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah NTB Fitriah Adriana mengatakan PLN dengan cepat melakukan inventarisasi kondisi aset di semua lokasi pembangkit. Selain itu, ia mengatakan, PLN melakukan pemulihan listrik di daerah padam secara bertahap sesuai SOP.
PLN Wilayah NTB juga mengantisipasi gempa susulan, dan berkoordinasi dengan unit-unit PLN lain seperti Bali dan Jawa Timur untuk bantuan personil, peralatan, dan material.
Baca Juga: BNPB: Dampak Gempa Lombok Sampai Bali
Ia mengatakan sistem kelistrikan Lombok yang menyuplai Kota Mataram dan sekitarnya saat ini sebagian besar masih padam. Dia mengatakan, saat gempa terjadi beberapa daerah yang di suplai Sistem Lombak masih Menyala dengan Beban 50 MW dari beban Sistem Normal sebesar 220 MW.
"Adapun dua sistem kelistrikan lainnya di NTB yakni sistem kelistrikan Sumbawa dan Bima sebagian besar menyala dan aman, walaupun ada beberapa sebagian kecil daerah yang masih padam," ujarnya di Mataram, NTB, Ahad (5/8).
Baca Juga: Instruksi TGB Tangani Korban Gempa
PLN mengimbau untuk tetap tenang, waspada dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. “Serta, diharapkan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," kata dia.
Pantauan Republika di lapangan, sejumlah listrik di Kota Mataram, seperti di Kekalik, Kecamatan Sekarbela, dan pusat-pusat Kota Mataram telah kembali menyala.
Baca Juga: Pascagempa, Warga Bermalam di Lapangan Sangkareang