Kamis 02 Aug 2018 11:10 WIB

IHSG Menguat Tipis ke Posisi 6.039,58

IHSG melanjutkan penguatan di tengah aksi beli pelaku pasar

Layar besar menunjukan pergerakan nilai saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Layar besar menunjukan pergerakan nilai saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/8), dibuka menguat tipis sebesar 6,16 poin seiring respon positif pasar terhadap data ekonomi nasional. IHSG dibuka menguat 6,16 poin atau 0,10 persen menjadi 6.039,58. 

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,53 poin atau 0,16 persen menjadi 955,87.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan meski pergerakan sejumlah indeks saham di kawasan Asia bergerak bervariasi, namun IHSG melanjutkan penguatannya. "Pelaku pasar saham kembali melakukan aksi beli seiring sentimen dari data ekonomi domestik cukup kondusif," katanya, Kamis (2/8).

Menurut dia, data inflasi Juli 2018 yang terkendali masih direspon positif pelaku pasar, ditambah kinerja sejumlah emiten yang mengalami pertumbuhan, itu cukup membantu IHSG bergerak di level 6.000 poin.

Sementara itu, Kepala Riset Valbury Sekuritas Indonesia, Alfiansyah dalam kajiannya mengemukakan sentimen eksternal dapat menjadi salah satu faktor negatif bagi pergerakan IHSG. "Investor kembali dibuat cemas, sikap Presiden AS Donald Trump yang berencana menerapkan tarif 25 persen terhadap barang impor dari Cina senilai 200 dolar AS miliar, setelah awalnya berencana menerapkan 10 persen," paparnya.

Ia mengatakan sikap Trump atas Cina berkenaan dengan perdagangan, mendorong investor tidak nyaman, kondisi itu dapat memberatkan pergerakan bagi IHSG.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 88,85 poin (0,39 persen) ke 22.657,57, indeks Hang Seng melemah 336,25 poin (1,19 persen) ke 28.002,24, dan Straits Times menguat 0,13 poin (0,00 persen) ke posisi 3.329,98. 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement