Selasa 24 Jul 2018 17:52 WIB

Produk UMKM Surabaya Segera Dipasarkan di Liverpool

ke Liverpool, Risma akan menindaklanjuti kerja sama sister city

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Tri Rismaharini
Foto: dok. Republika
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama 10 hari, mulai 25 Juli – 3 Agustus 2018. Dalam lawatannya ke luar negeri itu, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan akan mengunjungi dua negara sekaligus, yaitu Liverpool, Inggris dan Fukuoka serta Kitakyushu, Jepang.

Dalam kunjungannya ke Liverpool, Risma akan menindaklanjuti kerja sama sister city antara Surabaya dan kota tujuannya. Dalam hal ini, adalah pembukaan galeri bagi produk UKM Surabaya di Kota Liverpool yang merupakan komitmen Pemerintah Kota Liverpool.

"Wakil Wali Kota Liverpool menyanggupi dan akan menjual produk UKM Kota Surabaya digaleri kota di sana. Itu agenda yang pertama," ujar Risma di Balai Kota Surabaya, Selasa (24/7).

Selain itu, dalam kunjungan yang sama, Risma juga akan menindaklanjuti bantuan alat bagi sekolah difabel. Dimana di Liverpool, ada sekolah St Vincent's School yang khusus untuk tuna netra. Begitu pun di Kota Surabaya, sekolah semacam ini ada tiga.

“Mereka pun siap bantu fasilitasnya, sebanyak apapun yang kita minta, mereka siap bantu. Makanya, saya nanti akan bertemu dengan kepala sekolahnya di sana,” ujar Risma.

Tak hanya itu, perempuan kelahiran Kediri itu juga akan membicarakan tentang beasiswa sekolah tata busana atau fashion. Harapannya, warga yang mendapatkan beasiswa sekolah tata busana dari Pemkot Surabaya bisa mendapatkan ilmu tambahan dari desainer di Liverpool.

"Pak Wawali Liverpool Gery itu mempunyai semangat dan passion yang kuat di bidang kesenian, makanya saya akan coba bilang ke dia soal beasiswa fashion bagi anak-anak Surabaya. Semoga ada titik terang," kata Risma.

Setelah semua urusan di Liverpool rampung, Risma akan menghadiri undangan ke Fukuoka, Jepang. Di sana, ia akan menjadi pembicara di acara 12th Asian Pasific Cities Summit. “Di forum itu, saya akan menjadi pembicara di dua sesi. Pertama di sesi UN habitat terkait pengelolaan lingkungan hidup, dan selanjutnya Parallel Session 3 terkait penanganan bencana,” kata Risma.

Setelah dari Fukuoka, Risma akan mengunjungi Kota Kitakyushu. Di sana, ia akan menindaklanjuti rencana bantuan alat pengolah limbah rumah sakit yang akan diberikan kepada Kota Surabaya. Risma mengaku, bantuan itu sudah disetujui, tapi proses pemberian hibahnya harus melalui berbagai tahapan, sehingga cukup lama.

"Proses hibahnya lama. Padahal, kami sudah siapkan semuanya, tinggal menunggu prosesnya saja. Kalau ini terlalu lama, maka limbah rumah sakit akan semakin banyak," ujar Risma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement