REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menilai mobil listrik baik untuk dikembangkan di Indonesia. Selama bukan hanya dijadikan sebagai pasar karena harus mengimpor berbagai komponen pendukungnya,
Saat menggelar Forum Group Discussion bertajuk "Senjakala Industri Komponen Otomotif di Era Mobil Listrik" di Jakarta, Rabu (18/7), ia mengatakan, "Intinya jangan lagi kita hanya menjadi konsumen. Namun bisa turut membangun industrinya di dalam negeri."
Untuk itu, lanjutnya, Peraturan Presiden untuk mobil listrik perlu segera diterbitkan sehingga terdapat acuan regulasi yang jelas dalam pengembangannya. Agus menambahkan, Indonesia juga perlu menguasai teknologi dalam pengembangan mobil listrik, yang saat ini dikuasai oleh China, Korea, dan Jepang.
"Semua negara itu mencuri teknologi. Kemudian dikembangkan. Jadi tidak dari awal dikembangkannya, karena terlalu lama," ungkap Agus. Dengan menumbuhkan industri mobil listrik di dalam negeri, Indonesia ditengarai berpotensi meningkatkan ekspor komponen untuk kebutuhan mobil listrik.
Menurut Agus, industri komponen otomotif di Indonesia berpotensi meningkatkan produksinya baik dari sisi jenis maupun kuantitas. "Jadi jangan khawatir bahwa industri komponen otomotif itu akan senjakala. Justru sangat dibutuhkan," katanya.