Senin 16 Jul 2018 16:56 WIB

Indonesia Timur Masih Dominasi Kemiskinan

Indeks kedalaman kemiskinan mengalami penurunan periode September 2017-Maret 2018

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala BPS Suhariyanto (kiri), didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti (kanan) menggelar konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Rabu (15/11).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Kepala BPS Suhariyanto (kiri), didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti (kanan) menggelar konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Rabu (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kawasan Indonesia timur masih mendominasi persentase penduduk miskin Indonesia. Untuk diketahui, tingkat kemiskinan Indonesia berhasil menembus level 9,82 persen dengan jumlah masyarakat miskin sebanyak 25,95 juta orang.

"Persentase penduduk miskin di kawasan Indonesia timur masih lebih tinggi dibandingkan daerah lain," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (16/7).

Secara lebih rinci, persentase penduduk miskin berdasarkan kawasan di Maluku dan Papua mencapai 21,2 persen dengan jumlah sebanyak 1,53 juta jiwa. Hal itu kemudian diikuti oleh Bali dan Nusa Tenggara sebesar 14,02 persen atau 2,05 juta jiwa, Sulawesi 10,64 persen dengan 2,06 juta jiwa, Sumatra 10,39 persen dengan 5,98 juta jiwa, dan Jawa 8,94 persen dengan 13,34 juta jiwa. Sementara, persentase penduduk miskin terendah ada di Kalimantan dengan 6,09 persen atau sebanyak 980 ribu jiwa.

Sebanyak 16 provinsi memiliki tingkat persentase penduduk miskin di atas rata-rata nasional. Provinsi dengan tingkat persentase penduduk miskin terbesar adalah Papua yakni 27,74 persen kemudian Papua Barat 23,01 persen.

Sementara itu, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan mengalami penurunan pada periode September 2017 menuju Maret 2018.

Untuk diketahui, indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan sedangkan indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. 

Indeks kedalaman kemiskinan turun menjadi 1,71 pada Maret 2018 dari 1,79 pada September 2017. Sementara, indeks keparahan kemiskinan turun menjadi 0,44 dari 0,46 pada September 2017. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement