Senin 16 Jul 2018 16:51 WIB

2,8 Juta Wisman Datangi Bali Semester I 2018

Angka tersebut menunjukkan peningkatan hingga 6,07 persen

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah wisatawan mancanegara (Wisman) melintas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Senin (1/4).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sejumlah wisatawan mancanegara (Wisman) melintas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Senin (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Sebanyak 2,8 juta wisatawan mancanegara (wisman) mendatangi Bali melalui pintu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sepanjang semester I 2018. Angka ini menunjukkan peningkatan hingga 6,07 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Kami optimistis tahun ini bisa mendatangi wisman lebih banyak dibanding 5,9 juta wisman tahun lalu," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, Senin (16/7).

Yanus mengatakan peningkatan sepanjang paruh pertama tahun ini ditunjang penambahan sejumlah rute penerbangan dan penggantian jenis pesawat operasional berkapasitas lebih besar. Cina masih menempati posisi pertama kontributor wisman terbanyak dengan 684.106 wisman atau 23,65 persen dari total keseluruhan, disusul Australia (547.375 wisman), India (194.342 wisman), Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman, Prancis, dan Singapura.

Beberapa maskapai yang mengajukan rute penerbangan tahun in, antara lain Qantas Airways untuk Denpasar – Melbourne, Garuda Indonesia rute Denpasar - Mumbai, serta Emirates rute Dubai - Denpasar - Auckland. Malindo Air juga mengajukan penambahan frekuensi penerbangan Denpasar - Kuala Lumpur.

Singapore Airlines dengan rute Denpasar - Singapura mengganti pesawat operasionalnya dari Airbus 330-300 dengan 285 kursi dengan Boeing 787-10 dengan 337 kursi. Yanus menambahkan penambahan kapasitas apron juga dilakukan untuk kemungkinan maskapai yang akan mengajukan slot baru, atau mengganti jenis pesawat dari narrow body ke wide body.

"Outstanding slot Ngurah Rai saat ini adalah 21 penerbangan internasional dan 16 penerbangan domestik," kata Yanus.

Penerbangan internasional didominasi tujuan Cina, India, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Iran. Penerbangan domestik didominasi rute ke Surabaya, Lombok, Semarang, Jakarta, dan Labuan Bajo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement