Senin 16 Jul 2018 12:54 WIB

Menyulap Koran Bekas Menjadi Souvenir Cantik

Pengelola ritel modern Alfamart menggelar pelatihan daur ulang sampah.

Souvenir cantik hasil daur ulang kertas bekas.
Foto: alfamart
Souvenir cantik hasil daur ulang kertas bekas.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kertas koran bekas yang tak terpakai bisa disulap menjadi souvenir yang cantik dan memiliki nilai jual. PT.  Sumber  Alfaria  Trijaya Tbk pengelola ritel modern Alfamart menggelar  pelatihan daur ulang sampah  di Kantor Kecamatan Pancoran Mas Rabu (11/07) dan Kecamatan Beji, Depok, Senin (16/7).  Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari warga dan anggota PKK sekitar Kota Depok.

“Kertas  koran  bekas  yang  biasanya  tidak dipakai lagi, bisa dikumpulkan

kemudian  dibuat menjadi kerajinan atau souvenir cantik yang memiliki nilai

jual.  Caranya cukup mudah karena menggunakan bahan yang sederhana,” ujar

Tri Sugiarti yang menjadi narasumber kegiatan ini.

photo
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk pengelola ritel modern Alfamart menggelar pelatihan daur ulang sampah di Kantor Kecamatan Pancoran Mas Rabu (11/07) dan Kecamatan Beji, Depok, Senin (16/7).

Menurut  Tri Sugiarti, yang kesehariannya juga menjadi pengurus Bank Sampah

Pusat,   Sebanyak  5  kg  kertas  koran  bekas  di  sulap  menjadi berbagai

kerajinan  dengan  berbagai  model. Bisa tempat tisu, toples, lampu tidur, pajangan miniatur monas, nampan sampai meja kursi.

“Saya  sangat  senang  ikut  pelatihan dari Alfamart. Karena selain kami diedukasi,  kami juga langsung berlatih membuat kerajinannya dan kegiatan ini sangat  bermanfaat.  Bisa untuk mengisi waktu luang menjadi lebih produktif. Saya berharap kegiatan ini berkelanjutan,” kata Sainah, salah satu peserta pelatihan.

Sementara  itu,  Branch  Manager Alfamart Parung, Dany Febrianto mengatakan

selain  menanamkan  rasa  peduli  akan  lingkungan  hidup,  kegiatan

pelatihan   pemberdayaan  masyarakat  ini  diharapkan  mampu  menambah  dan

mengasah  keterampilan masayarakat. Khususnya ibu-ibu sehingga dapat menjadi

sumber penghasilan secara mandiri.

“Kegiatan   pelatihan   ini  merupakan  bagian  dari  Program  Pemberdayaan

Perempuan  yang  bertujuan  memberikan tambahan keterampilan. Jika ditekuni

dengan  serius,  keterampilan tersebut dapat dijadikan tambahan penghasilan

dan meningkatkan kesejahteraan  keluarga,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement