Sabtu 14 Jul 2018 01:05 WIB

Krisis Lahan, PLN Berencana Bangun Gardu Induk Bawah Tanah

Kebutuhan lahan untuk membuat gardu induk menjadi hal yang krusial

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Gardu Induk PLN (ilustrasi)
Foto: Indriarto Eko Suwarso/Antara
Gardu Induk PLN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Distribusi Jakarta Raya berencana membangun Gardu Induk di bawah tanah. Langkah ini dilakukan karena sudah tidak tersedianya lahan di wilayah Jakarta untuk bisa membangun Gardu Listrik.

General Manager, PLN Disjaya M Ikhsan Asaad menjelaskan kebutuhan lahan untuk membuat gardu induk menjadi hal yang krusial. Ikhsan mengatakan, pertumbuhan konsumsi listrik di Jakarta setiap tahun selalu bertambah, jika PLN tidak menambah gardu maka beban daya yang ada tidak akan cukup.

"Pertumbuhan listrik di Jakarta selalu bertambah. Kita per tahun menambah paling tidak 200 gardu listrik per tahun. Tapi saat ini sudah minim lahan," ujar Ikhsan di Jakarta, Jumat (13/7) malam.

Kekurangan lahan ini kemudian ia komunikasikan ke pihak Gubernur DKI Jakarta. Karena kekurangan lahan ini juga, PLN berencana untuk membangun Gardu Listrik di bawah tanah. Nantinya, selain keamanan yang bisa lebih terjamin, lahan di atas gardu bisa dimanfaatkan untuk fasilitas umum seperti taman atau lahan parkir. "Saya sudah komunikasi dengan Pak Anis. Kita sedang diskusi soal ini. Paling tidak, ketika gardu induk di bawah, nanti di atas bisa dijadikan taman," ujar Ikhsan.

Saat ini total gardu yang dimiliki oleh wilayah Jakarta ada sekitar 14 ribu. Namun, seiring pertumbuhan konsumsi listrik gardu yang ada perlu pengembangan dan pembangunan gardu baru. "Misalnya 10 persennya saja bisa di bawah tanah sudah lebih baik," ujar Ikhsan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement