Kamis 12 Jul 2018 19:39 WIB

Freeport Janjikan Penerimaan Besar untuk Indonesia

Freeport juga menjanjikan keuntungan untuk masyarakat Papua.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nur Aini
Penandatanganan Divestasi Saham Freeport. Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin (kanan) bersama CEO Freeport-McMoran Inc Richard Adkerson menandatangni perjanjian divestasi saham PT Freeport Indonesia disaksikan Menkeu Srri Mulyani (kiri) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Penandatanganan Divestasi Saham Freeport. Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin (kanan) bersama CEO Freeport-McMoran Inc Richard Adkerson menandatangni perjanjian divestasi saham PT Freeport Indonesia disaksikan Menkeu Srri Mulyani (kiri) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Freeport McMoran Inc Richard Adkerson mengklaim penerimaan Indonesia akan mencapai 90 miliar dolar AS (Rp 1294,5 triliun) berkat kesepakatan divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Adkerson mengatakan, hal itu akan diterima negara melalui pajak, royalti, dan dividen PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

"Dengan memberikan kepastian investasi, kami mengestimasi keuntungan langsung untuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dividen untuk Inalum, berdasarkan harga tembaga ke depan, sekitar 60 hingga 90 miliar dolar AS. Dalam struktur baru, lebih dari 70 persen keuntungan akan diberikan pada pemerintah melalui pajak, royalti, dan dividen untuk Inalum," kata Adkerson di Jakarta, Kamis (12/7).

photo
Penandatanganan Divestasi Saham Freeport. Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin (ketiga Kanan) CEO Freeport-McMoran Inc Richard Adkerson (ketiga kiri) bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menkeu Sri Mulyani, Menteri ESDM Rini Soemarno, dan Menteri KLHK Siti Nurbaya (dari kiri) saat penandatanganan perjanjian divestasi saham PT Freeport Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7).

Adkerson juga berjanji akan terus memberikan keuntungan untuk Indonesia terutama pada masyarakat Papua. Hal itu yakni dengan menjalankan operasional perusahaan dengan standar tinggi, mendorong pengembangan masyarakat setempat, menjaga lingkungan, serta memberikan keuntungan maksimal untuk Indonesia.

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan Freeport McMoran Inc telah melakukan penandatangan pokok-pokok kesepakatan divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Hal itu terkait penjualan saham Freeport McMoran dan hak partisipasi Rio Tinto di PTFI ke Inalum. Kepemilikan Inalum di PTFI setelah penjualan saham dan hak tersebut menjadi sebesar 51 persen dari semula 9,36 persen.

"Dengan ditandatanganinya pokok-pokok perjanjian ini, kerja sama Freeport McMoran dan Inalum diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan nilai tambah industri ekstraktif ke depan serta memberi nilai kemakmuran bagi masyarakat Indonesia," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantor Kemenkeu, Jakarta pada Kamis (12/7).

Kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson. Selain Menkeu,dalam acara tersebut turut hadir Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Menteri LHK Siti Nurbaya.

Dalam perjanjian tersebut, Inalum akan mengeluarkan dana sebesar 3,85 miliar dolar AS untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di PTFI dan 100 persen saham FCX di PT Indocopper Investama yang memiliki 9,36 persen saham di PTFI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement