Kamis 12 Jul 2018 15:35 WIB

BI: Kredit Perbankan Tumbuh di Atas 10 Persen

BI masih memasang target pertumbuhan kredit 10-12 persen pada tahun 2018

Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit perbankan pada Juni 2018 masih di dua digit. Pertumbuhannya melebihi pertumbuhan pada Mei 2018 yang sebesar 10,2 persen tahun ke tahun (year on year/yoy).

Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan pada Juni 2018, menurut Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Filianingsih Hendarta, disokong tren permintaan tinggi pada Ramadhan hingga Lebaran. "Pada Juni pertumbuhan kredit masih meningkat, dibanding Mei 2018," kata Fili, Kamis (12/7)

Menurut Fili, perbankan masih mengakselerasi pembiayaan di pertengahan tahun 2018 ini. Bank Sentral belum mencatat adanya transmisi kebijakan suku bunga acuan yang telah meningkatkan suku bunga kredit.

Namun, kata dia, untuk tren kenaikan suku bunga simpanan memang lebih cepat terlihat. "Kalau menurut siklusnya, saat penyaluran kredit masih akselerasi. Jika memang nanti ada kenaikan suku bunga kredit, saya yakin kenaikannya akan terukur," ujar dia.

Bank Sentral mengimbau perbankan untuk tidak buru-buru menaikkan suku bunga kredit meskipun suku bunga kebijakan moneter 7-Day Reverse Repo Rate sudah dinaikkan total 100 basis poin menjadi 5,25 persen. "Bank juga ambil marginnya jangan terlalu banyak. Lebih baik perbanyak di volume, jadi margin bisa tetap baik karena volumenya bertambah," ujar dia.

Fili meyakini jika perbankan juga akan memperhatikan potensi turunnya permintaan kredit jika tergesa-gesa menaikkan suku bunga pinjaman. Bank sentral masih memasang target pertumbuhan kredit di 10-12 persen (yoy) pada tahun 2018 ini.

Pada Mei 2018, pertumbuhan kredit sebesar 10,26 persen (yoy) dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Mei 2018 sebesar 2,79 persen secara gross.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement