Selasa 10 Jul 2018 05:15 WIB

Israel akan Hentikan Impor Ternak untuk Tujuan Disembelih

86 persen masyarakat Israel mendukung rancangan peraturan baru impor ternak ini

Bendera Israel
Foto: primaironline.com
Bendera Israel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Dalam waktu sekitar tiga tahun Israel akan melarang seluruh impor ternak untuk tujuan disembelih. Larangan tersebut tertuang dalam rancangan undang-undang (RUU) baru yang disetujui pada Ahad (8/7) oleh Komite Menteri Israel Urusan Legislatif.

Dalam RUU baru ini disebutkan bahwa beberapa tahun mendatang, ekspor akan dikurangi sampai kegiatan tersebut berhenti sepenuhnya. RUU itu memiliki dukungan penuh anggota Knesset (Parlemen Israel). Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga memberi dukungannya.

"Kami menyetujui satu usul peraturan untuk menghentikan pengiriman ternak ke Israel. Itu perlu untuk membuat perubahan sesungguhnya pada kesedihan besar yang dialami hewan tersebut," kata Netanyahu di akun Facebooknya.

Istrinya, Sara Netanyahu, juga menyambut baik rancangan peraturan baru itu. "Saya menyambut baik disetujuinya usul rancangan undang-undang moral guna menghentikan pengiriman hewan untuk menanggung penderitaan yang luar biasa, dan kita sebagai masyarakat tak boleh menerima situasi saat ini."

Sebanyak 86 persen masyarakat Israel mendukung rancangan peraturan baru tersebut, demikian hasil satu jajak pendapat. Dalam beberapa tahun belakangan ini, telah ada tayangan rahasia yang diperlihatkan oleh organisasi hak asasi hewan yang memperlihatkan penderitaan anak sapi dan domba selama berpekan-pekan pengiriman ke Timur Tengah.

Sebanyak 15 persen penduduk Israel diperkirakan adalah vegan atau vegetarian, yang memilih untuk tidak makan produk hewan karena alasan moral.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement