Kamis 05 Jul 2018 18:04 WIB

Berbalik Menguat, IHSG Ditutup di Zona Hijau

IHSG menguat tipis sebesar 0,1 persen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan Kamis, (5/7) sore. Penguatan indeks saham sebesar 0,1 persen atau 5,69 poin di 5.739,33.

Sebelumnya, sejak pagi tadi, indeks saham dibuka melemah 0,1 persen atau 5,73 poin di 5.727,91. Lalu sekitar pukul 10.00 WIB, IHSG semakin terperosok hingga menurun 41 poin atau 0,72 persen ke level 5.690.

Kemudian melemah 0,35 persen atau 20,11 poin di 5.713,52 pada akhir perdagangan sesi I. Bahkan jelang penutupan, indeks saham pun masih terpantau melemah 0,13 persen ke posisi Rp 5.726.

Saham emiten dari berbagai sektor juga masih menunjukkan pelemahan. Di antaranya sektor perbankan, empat saham bank besar yakni BBCA, BBRI, BMRI, serta BBNI berada di zona merah. Pelemahan terdalam dialami oleh Bank Mandiri yang mencapai 1,39 persen atau 100 poin di 7.100.

Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada menilai, tekanan jual belum kunjung usai pada perdagangan jelang akhir pekan ini. Pelaku pasar pun belum terlihat kembali masuk, mereka cenderung menahan diri dalam menyikapi sentimen yang ada.

"Kembali melemahnya Rupiah dan bursa saham Asia jelang diberlakukannya tarif dagang fase pertama AS terhadap barang-barang Cina direspon negatif. Bahkan tidak jarang yang memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk kembali profit taking," jelas Reza, Kamis, (5/7).

Baca juga, Rupiah Masuk Angin.

Saham-saham perbankan yang sebelumnya menguat, kata dia, kali ini kembali tertekan pula dengan adanya aksi jual tersebut. Rotasi sektoral pun kembali terjadi. Kali ini sektor pertambangan yang ditopang sebagian saham-saham batubara dan infrastruktur dengan penguatan sebagian saham-saham transportasi memimpin kenaikan.

"Bahkan hal itu mampu mengembalikan IHSG ke zona hijau yang sepanjang perdagangan berada di teritori merah," ujar Reza. Indeks saham menurutnya, mampu berbalik positif dan bergerak sesuai target resisten sebelumnya di 5.730 sampai 5.762.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement