Kamis 05 Jul 2018 07:28 WIB

Ancaman Iran Picu Kenaikan Harga Minyak Brent

Persediaan minyak mentah AS turun 4,5 juta barel dalam sepekan hingga 29 Juni.

Harga minyak dunia (ilustrasi).
Foto: REUTERS/Max Rossi
Harga minyak dunia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Minyak mentah Brent menguat pada perdagangan Rabu atau Kamis (7/5) pagi WIB. Harga minyak mentah Brent naik karena terdampak ancaman dari komandan Iran dan penurunan persediaan minyak mentah AS untuk pekan kedua berturut-turut.

Harga Brent naik di atas 78 dolar AS per barel setelah komandan Pengawal Revolusi Iran mengatakan siap untuk menghambat ekspor minyak mentah regional jika penjualan minyak Iran dilarang oleh Amerika Serikat.

Kontrak berjangka Brent yang paling aktif untuk pengiriman September, ditutup naik 48 sen AS menjadi 78,24 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) naik 19 sen AS menjadi 74,33 dolar AS per barel, mendekati posisi tertinggi tiga setengan tahun pada Selasa (3/7) di atas 75 dolar AS per barel.

Presiden Iran Hassan Rouhani pada Selasa (3/7) mengancam untuk mengganggu pengiriman minyak dari negara-negara tetangga jika AS terus menekan semua negara untuk berhenti membeli minyak Iran.

Semakin dekatnya sanksi AS terhadap ekspor minyak mentah Iran, force majeure di Libya dan penutupan pipa yang tidak direncanakan di Nigeria telah mempersuram prospek pasokan. Meskipun di sisi lain produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) meningkat.

Malaysia Hentikan Pembangunan Konstruksi Proyek Kereta Cina

"Di dunia yang ideal, peningkatan produksi minyak global atau regional akan memiliki tekanan turun pada harga. Namun, ini tidak ada waktu normal karena penghentian pasokan hampir terjadi setiap pekan," kata ahli strategi PVM Oil Associates, Tamas Varga.

"Dalam situasi seperti ini, dibenarkan untuk memperdebatkan harga yang lebih tinggi ketika kenaikan produksi diumumkan," katanya.

Persediaan minyak mentah AS turun 4,5 juta barel dalam sepekan hingga 29 Juni menjadi 416,9 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 3,5 juta barel. Stok minyak mentah di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma, turun 2,6 juta barel.

Stok minyak mentah di fasilitas penyimpanan minyak di Cushing telah jatuh setelah terjadi penutupan di fasilitas ladang minyak Syncrude Kanada di dekat Fort McMurray, Alberta, sebanyak 360 ribu barel per hari.

Perdagangan diperkirakan akan menjadi terbatas pada Rabu (4/7) waktu setempat karena hari libur nasional kemerdekaan AS.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement