REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mengalami peningkatan penumpang pada angkutan Lebaran 2018. Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan kenaikan penumpang pada musim Lebaran tahun ini mencapai 6,59 persen dibanding 2017.
Masa angkutan Lebaran kereta api dimulai sejak 5-26 Juni 2018. "KAI total mengangkut penumpang sebanyak 6,2 juta penumpang," kata Edi di kantor Jakarta Railways Center, Selasa (3/7).
Dia menjelaskan total penumpang tersebut terdiri dari 3,3 juta penumpang kereta api utama jarak jauh dan menengah semua kelas. Selanjutnya juga terdiri dari 2,9 juta penumpang kereta api lokal.
Sementara itu, volume penumpang terangkut tertinggi selama masa angkutan terjadi pada H-5 Lebaran. "Volume penumpang paling banyak tanggal 10 Juni 2018 dan untuk arus balik pada 17 Juni 2018," kata Edi.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Edi Sukmoro.
Dia mengungkapkan, untuk arus balik, jumlah penumpang terangkut sebanyak 275.255 orang menggunakan kereta api utama. Sementara itu sebanyak 374.247 orang untuk arus balik menggunakan kereta api lokal.
Direktur Operasional KAI Slamet Suseno mengatakan masa angkutan Lebaran tahun ini menunjukkan peningkatan positif dibanding 2017. "Ketepatan keberangkatan kereta api reguler dan tambahan tahun ini tercatat 99,46 persen dan 98,12 persen," ujar Slamet.
Slamet memastikan angka tersebut memperlihatkan kondisi yang membaik dari masa angkutan Lebaran tahun lalu sebesar 98,56 persen dan 95,9 persen. Angka rata-rata kelambatan kedatangan kereta api reguler juga mengalami perbaikan.
Angka rata-rata keterlambatan kedatangan kereta api reguler pada Lebaran tahun lalu, yaitu 14,31 menit dan 20,58 menit. "Sekarang sudah membaik angka rata-rata keterlambatan menjadi 8,8 menit dan 13,24 menit tahun ini," ujar Slamet.