REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT Garam (Persero) bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan membangun pabrik garam senilai Rp 40 miliar di Bipolo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keberadaan pabrik garam di Bipolo ini untuk mendukung produksi
"Pada tahun 2018 akan segera dibangun pabrik garam untuk mendukung produksi garam di Kabupaten Kupang," kata Bupati Kupang, Ayub Titu Eki kepada wartawan di Kupang, Jumat (29/6).
Ayub mengatakan hal itu terkait adanya rencana pembangunan pabrik garam dilakukan PT Garam dalam mendukung pengolahan ladang garam di Kabupaten Kupang. PT Garam bersama BPPT telah menyampaikan rencana pembangunan pabrik garam itu kepada pemerintah Kabupaten Kupang.
Menurut Ayub, pabrik garam dengan investasi sebesar Rp 40 miliar akan dibangun di kawasan lahan pergaraman yang dikelola PT Garam dalam kawasan seluas 400 ha di Desa Bipolo, Kabupaten Kupang. Bupati Kupang dua priode itu menyambut gembira terhadap rencana pembangunan pabrik garam senilai R p40 miliar itu karena akan mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat khususnya bagi petani garam.
"Saya sangat optimis produksi garam dari Kabupaten Kupang akan meningkat dengan kehadiran pabrik garam yang berbasis di Kupang. Usaha garam petani juga akan terus berkembang," tegas Ayub.
Ia mengatakan, produksi garam dari Kabupaten Kupang mampu memenuhi kebutuhan garam nasional karena potensi garam yang ada sangat melimpah. "Produksi garam dari Kabupaten Kupang bisa untuk kebutuhan ekspor karena kualitas garam dari daerah ini sangat bagus, sehingga banyak perusahan garam yang mulai berinvestasi garam di Kabupaten Kupang," tegas Ayub.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
