Rabu 27 Jun 2018 05:00 WIB

Pemerintah Siap Produksi Massal Kendaraan Desa

Saat ini pengembangan kendaraan desa sudah dilakukan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Seskab Pramono Anung mencoba mobil pedesaan yang diproduksi oleh PT Kiat Mahesa Wintor pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IMMS) 2018 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/4).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Seskab Pramono Anung mencoba mobil pedesaan yang diproduksi oleh PT Kiat Mahesa Wintor pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IMMS) 2018 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menuturkan, kendaraan desa atau Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) siap diproduksi massal. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

"Kita lihat kesiapannya. Sekarang sebetulnya sudah bisa mulai diproduksi, meskipun masih terbatas," kata Airlangga saat ditemui di Cikarang, Bekasi, Selasa (26/6).

Airlangga mengungkapkan, perkembangan produksi AMMDEs yang dilakukan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (PT KMWI) misalnya, sudah pada tahap finalisasi prototipe dan uji coba, dengan dijadwalkan mulai produksi massal pada Januari 2019.

Untuk pengembangan ke depannya, PT KMWI juga menyiapkan beberapa desain platform AMMDes melalui pengembangan power train dan sasis. Misalnya, untuk kendaraan yang akan diaplikasikan di daerah datar dan perbukitan dengan kemiringan 20-300, menggunakan penggerak diesel dan bensin.

"AMMDes ini akan di-launching pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 yang rencananya dibuka oleh Bapak Presiden Joko Widodo," tutur Menperin.

Kemenperin terus berupaya mengoptimalkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) guna memacu produksi Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). Saat ini, industri dalam negeri telah mampu memproduksi sebanyak 185 jenis komponen atau setara 70 persen dari nilai total pengembangan alat transportasi untuk penumpang dan hasil pertanian tersebut.

"Melalui konsolidasi dengan pelaku industri nasional, kami berhasil memfasilitasi dalam membangun komitmen kerja sama dengan lebih dari 70 industri yang siap menjadi pemasok komponen AMMDes, di mana sebagian besar adalah industri kecil dan menengah (IKM)," kata Airlangga.

Uji coba lapangan AMMDes dilakukan di kawasan Bogor mulai awal April 2018 dan masih berlangsung sampai saat ini. Pengujian itu dilakukan terhadap performa dan daya tahan unit AMMDes secara parsial, yang meiputi mesin, sasis, suspensi, transmisi, dan lain-lain.

"Hasil pengujian dilakukan untuk menyempurnakan rancangan AMMDes,"ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement