Senin 25 Jun 2018 13:28 WIB

IPO di Hong Kong, Xiaomi Ingin Raup 6 Miliar Dolar AS

Xiaomi menargetkan menjual hampir 2,2 miliar saham.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Xiaomi Mi Max 2
Foto: GSM Arena
Xiaomi Mi Max 2

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Produsen telepon pintar terkemuka Cina, Xiaomi, ingin meraup lebih dari 6 miliar dolar AS dalam listing pasar saham di Hong Kong bulan depan. Perusahaan teknologi tersebut mengumumkan rencana nilai pencatatan Sabtu lalu dengan angka kurang dari 10 miliar dolar AS.

Hal ini membuatnya menjadi penawaran umum perdana (IPO) terbesar di dunia dalam hampir dua tahun terakhir. "Di masa depan, pertumbuhan Xiaomi memiliki potensi besar," kata CEO Lei Jun pada konferensi pers seperti diberitakan laman CNN Money.

Menurutnya, Xiaomi adalah perusahaan yang sangat langka karena dapat menangani perangkat keras, layanan e-commerce dan internet. Xiaomi menargetkan menjual hampir 2,2 miliar saham kepada investor global pekan ini. Masing-masing dijual antara 17 dan 22 dolar Hong Kong atau 2,2 dolar AS hingga 2,8 dolar AS.

James Paradise, seorang presiden Asia-Pasifik di Goldman Sachs yang merupakan salah satu sponsor IPO mengatakan, kisaran nilai Xiaomi antara 54 miliar dolar AS dan 70 miliar dolar AS. Angka tersebut lebih rendah dari target awal tahun yang hampir 100 miliar dolar AS.

"Dalam beberapa bulan terakhir, pasar memiliki banyak spekulasi," ujar CFO Chew Shou Zi.

Baca juga,  Bersiap IPO, Xiomi Janji Tingkatkan Kualitas Produk.

Kepala strategi di broker BOCOM Internasional yang berbasis di Hong Kong Hao Hong mengatakan,investor masih khawatir tentang potensi Xiaomi meningkatkan margin keuntungannya di masa depan.

Ledakan Xiaomi ini, ia melanjutkan, telah berada di ujung pasar yang rendah. Xiaomi tidak mengambil ujung dari pasar premium seperti Apple dan Samsung. "Itulah mengapa margin keuntungannya sangat sulit untuk diperluas," katanya.

Perdagangan saham Xiaomi di bursa saham Hong Kong diperkirakan akan dimulai pada 9 Juli. Perusahaan berencana menggunakan uang dari IPO untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan juga untuk ekspansi global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement