REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis pagi ini, Kamis, (21/6). Penguatannya hanya 0,1 persen atau 6,03 poin di level 5.890,06.
Meski kenaikan tidak signifikan, namun pergerakan indeks saham di awal perdagangan bisa bertahan di zona hijau. Pasalnya 15 menit setelah pembukaan, Indeks saham tetap menguat 0,04 persen atau 2,46 poin ke posisi 5.886,49.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, secara pergerakan, sebenarnya IHSG memberikan peluang cukup menarik untuk terjadinya rebound. Dengan begitu pelaku pasar dapat memanfaatkan rendahnya harga mayoritas saham.
Hanya saja, kata dia, kondisi itu tergantung sentimen yang ada. "Terutama kondisi bursa saham global yang masih rentan terjadinya pelemahan," ujar Reza di Jakarta, Kamis, (21/6). Ia menegaskan agar tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.
Sebelumnya pada perdagangan Rabu, (20/6), IHSG ditutup melemah hingga 1,83 persen di 5.884,04. Perlu diketahui, kemarin merupakan perdagangan bursa perdana pascalibur lebaran.
"Pergerakan IHSG memang masih mengalami pelemahan pascakembali aktif. Hal itu setelah adanya kombinasi sentimen yang direspon negatif antara global berupa ancaman perang dagang antara AS dan Cina," jelas Reza.
Ia menambahkan, rencana Bank Indonesia yang berencana mengikuti langkah The Fed untuk menaikan tingkat suku bunganya berimbas pula pada aksi jual masif saham-saham perbankan yang memiliki bobot terbesar pada IHSG. Di sisi lain, menurutnya meski pergerakan bursa saham Asia mulai berbalik positif namun tampaknya tidak cukup kuat mengangkat indeks saham.