REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditas telur ayam di pasar tradisional Kota Sukabumi terpantau masih mahal. Kondisi tersebut salah satunya karena masih kurangnya pasokan telur ayam ke pasaran. Pada H+5 lebaran harga telur ayam di pasar tradisional Sukabumi mencapai kisaran Rp 24 ribu per kilogram.
‘’Sebenarnya harga telur ayam sempat turun namun naik lagi beberapa hari terakhir,’’ ujar salah seorang pedagang telur I pasar penampungan sementara Pasar Pelita Sukabumi Farid (40 tahun), Rabu (20/6).
Kenaikan harga telur mencapai Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogramnya. Saat ini harga telur ayam dijual rata-rata Rp 24 ribu per kilogram sementara sebelumnya Rp 23 ribu per kilogram.
Farid menerangkan, meskipun harga naik namun permintaan telur tetap stabil. Pasalnya pembeli telur ayam di pasar kebanyakan untuk dijual kembali di warung eceran. Dalam sehari ia mampu menjual telur sebanyak dua kuintal telur.
Menurut Farid, masih mahalnya harga telur salah satunya karena pasokan yang masih kurang. Dampaknya ada sebagian pembeli yang terkadang tidak terlayani karena stok telur ayam yang masih kurang.
Pedagang telur ayam lainnya Suhendi (45) mengatakan, biasanya harga telur ayam kembali normal setelah momen liburan lebaran. Namun hal ini pun dengan syarat pasokan telur ayam ke pasaran mencukupi permintaan warga.
Salah seorang warga Kota Sukabumi Ny Dina (43) mengatakan, harga telur ayam memang terbilang masih mahal. Ia berharap harga telur kembali normal seperti sebelum lebaran sehingga terjangkau oleh masyarakat.