Ahad 17 Jun 2018 12:53 WIB

ESDM: Lebaran dan Mudik, Penyaluran BBM dan Elpiji Aman

Posko mencatat sistem kelistrikan di seluruh wilayah Indonesia dalam kondisi aman.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Muhammad Hafil
Pertamina Wilayah Bali menjamin tidak ada kelangkaah elpiji (LPG) selama libur panjang dan Lebaran Idul Fitri 2018. Ini karena sepanjang Ramadhan tahun ini Pertamina telah menambah suplai hingga enam persen.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Pertamina Wilayah Bali menjamin tidak ada kelangkaah elpiji (LPG) selama libur panjang dan Lebaran Idul Fitri 2018. Ini karena sepanjang Ramadhan tahun ini Pertamina telah menambah suplai hingga enam persen.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Posko nasional sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Idulfitri 1439 H mencatat pada hari pertama Lebaran (15/6) kondisi listrik dan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional dalam kondisi aman.

"Perayaan Idulfitri 2018 didukung oleh sistem kelistrikan yang mumpuni membuat silaturahmi dan saling bermaaf-maafan dapat berjalan optimal," ujar Ketua Tim Posko Nasional Idulfitri Sektor ESDM Fanshurullah Asa melalui keterangan persnya, Ahad (17/6).

Posko melaporkan sistem kelistrikan di seluruh wilayah Indonesia dalam kondisi normal. Tercatat daya mampu sistem kelistrikan nasional sebesar 30.896,23 MegaWatt (MW), sementara beban puncak hanya 26.459,58 MW. Cadangan operasi dari sistem kelistrikan nasional mencapai 4.373,52 MW.

Selain memastikan kondisi kelistrikan terkendali, Posko memastikan pasokan BBM, Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan Jaringan Gas (Jargas) dalam kondisi aman.

Dilaporkan stok BBM jenis Premium dapat bertahan selama 21 hari, Solar 19 hari, Pertalite 22 hari, dan kerosene 46 hari. Sementara untuk Pertamax/AKRA memiliki cadangan hingga 22 hari, Pertamax Turbo 43 hari, Pertamina DEX 28 hari, DEXlite 18 hari, dan Avtur 29 hari.

Secara umum, penyaluran BBM ini berjalan dengan normal. Di samping itu, kondisi stok LPG dalam status normal dengan cadangan hingga 18 hari. Kondisi BBG dan Jargas pun tersalurkan dengan baik.

Menghadapi arus balik Lebaran, Kementerian ESDM akan mengantisipasi lonjakan konsumsi energi dan terus melaporkan kondisi sektor geologi terkini.

"Kami akan berkoordinasi dengan tim Posko Nasional ESDM untuk mengantisipasi arus balik usai Hari Raya Lebaran. Diperkirakan bahwa jalur yang padat arus mudik pada 9-10 Juni lalu, akan kembali padat pada 19-20 Juni. Sementara jalur mudik yang padat pada 13-14 Juni, akan kembali padat pada 23-24 Juni mendatang," ujar Fansurullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement